Viral! Ketua BEM UGM Bentangkan Spanduk Tuntut Pembebasan Massa Demo May Day di Hadapan Komisi III DPR

Lambeturah.co.id - Aksi berani dilakukan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM-KM UGM), Tiyo Ardianto, saat menyambut kunjungan kerja anggota Komisi III DPR RI ke Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (2/7/2025).
Dalam momen tersebut, Tiyo membentangkan spanduk bertuliskan #BebaskanKawanKami sebagai bentuk protes terhadap penetapan status tersangka terhadap puluhan peserta aksi demonstrasi buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei lalu.
Dalam orasinya, Tiyo menyuarakan dua tuntutan utama: pembebasan massa aksi demo buruh yang kini menjadi tersangka, serta desakan untuk mereformasi institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Kami datang bukan untuk merusuh. Kami datang menyampaikan suara keadilan,” ujarnya lantang dalam video yang kini viral di media sosial.
Seperti diketahui, aksi demonstrasi buruh yang digelar di Jakarta dan Semarang pada 1 Mei 2025 berakhir ricuh. Kepolisian menetapkan total 20 orang sebagai tersangka: 14 di Jakarta (terdiri dari 10 buruh dan 4 petugas medis dari kalangan mahasiswa) serta 6 orang pendemo di Semarang. Mereka dikenai sejumlah pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Aksi yang dilakukan Tiyo sontak menarik perhatian para anggota DPR, aparat kepolisian, hingga masyarakat luas.
Alih-alih ditindak, Komisi III DPR RI justru mengajak perwakilan mahasiswa berdiskusi usai aksi tersebut.
Momen itu menjadi sorotan warganet yang memuji keberanian Tiyo menyuarakan isu HAM dan kebebasan berpendapat di tengah kunjungan resmi wakil rakyat.
Unggahan video aksi Tiyo di akun Instagram @bemsi.official pun ramai dibagikan ulang dan mengundang berbagai komentar. Sebagian besar menyuarakan dukungan terhadap tuntutan pembebasan aktivis buruh dan mengecam tindakan represif aparat dalam menangani demonstrasi.
Aksi ini menambah deretan protes mahasiswa terhadap kondisi demokrasi dan kebebasan sipil di Indonesia yang dinilai terus tergerus. BEM-KM UGM sendiri dikenal aktif mengawal isu-isu sosial dan politik nasional, terutama yang menyangkut hak-hak rakyat kecil dan kaum pekerja.