Viral! Mahasiswa Nekat Geber Motor di Depan Polwan Tasikmalaya

Viral! Mahasiswa Nekat Geber Motor di Depan Polwan Tasikmalaya
Viral! Mahasiswa Nekat Geber Motor di Depan Polwan Tasikmalaya

Lambeturah.co.id - Warga Tasikmalaya digegerkan oleh beredarnya video yang memperlihatkan aksi ugal-ugalan sejumlah mahasiswa menggeber sepeda motor di depan deretan polisi wanita (Polwan) yang tengah bertugas. Aksi tersebut menuai berbagai tanggapan dari masyarakat.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa pengendara sepeda motor tiba di depan gerbang utama Mapolres Tasikmalaya Kota di Jalan Letnan Harun. Puluhan polisi tampak berjaga dengan barisan Polwan berada di barisan terdepan.

Pengendara yang mengenakan jas berwarna biru itu melakukan berbagai manuver, seperti zig-zag, membunyikan klakson, serta menggeber mesin motor.

Salah satu pengendara bahkan mendekati barisan Polwan, lalu membelakangi mereka dan menggeber knalpot motornya yang berisik. Meskipun demikian, para Polwan dan polisi yang berjaga di depan gerbang tampak tidak mempedulikan aksi tersebut. Tak lama kemudian, para pengendara motor itu meninggalkan lokasi.

Dari informasi yang dihimpun, aksi ini yang dikenal di kalangan pemuda Tasikmalaya dengan istilah "wededed" terjadi pada Kamis (5/9/2024) sore, sesaat sebelum aksi demonstrasi yang digelar oleh aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di halaman Mapolres Tasikmalaya Kota.

Aksi nekat tersebut terjadi ketika para mahasiswa baru saja tiba di depan Mapolres untuk melakukan aksi protes terhadap tindakan represif aparat saat demonstrasi di acara pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden tersebut terjadi pada saat berlangsungnya aksi demonstrasi dari PMII pada hari Kamis.

"Iya kejadian waktu demo PMII, Kamis kemarin," kata Jajang.

Jajang menambahkan, pihak kepolisian berusaha untuk tidak terprovokasi dengan aksi para mahasiswa.

"Kami fokus untuk mengamankan unjuk rasa tersebut, meski hal itu tentu sangat kami sesalkan," kata Jajang.