Viral Pemaksaan Vaksin Di Jember, Kapolsek Tanggul Beri Klarifikasi

Viral Pemaksaan Vaksin Di Jember, Kapolsek Tanggul Beri Klarifikasi
Lambeturah.co.id - Beredar sebuah video diakun YouTube @Jember Info TerUpdate, pada Sabtu (12/2/2022). Memperlihatkan seorang warga yang menolak vaksin di Kecamatan Tanggul, Jember.

Dalam video berdurasi 4 menit 26 detik tersebut, sejumlah petugas vaksin terlihat cekcok dengan warga di Kecamatan Tanggul berinisial FT.

Diketahui, FT menanyakan alasan petugas meminta kelengkapan surat kendaraan bermotor.

Kontroversi Merek Whiskey Di Malaysia Sebut Singgung Nama Anak Nabi Muhammad SAW



Namun, FT merasa aneh dan janggal ketika petugas vaksinasi dari Polsek Tanggul, Koramil Tanggul, Satpol PP Tanggul, perangkat desa dan tim vaksinator sampai memeriksa kelengkapan kendaraan milik FT tersebut.

“Vaksin-vaksinan kok sampai ke motor, Mereka meminta surat-surat saya keluarkan suratnya,” kata FT.

Kemudian, Pria itu memperlihatkan STNK milik FT, namun seorang petugas lainnya meminta FT menunjukkan BPKB miliknya.

Selain itu, FT terlihat menunjukkan kekesalannya hingga menuduh Kapolsek Tanggul masuk ke ruang tamu rumah FT tanpa izin. Saat itu Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Huda ikut dalam program vaksin door to door.

“Sampean masuk ke rumah saya. Ini sudah seperti maling berseragam . Pintu ditutup masuk tanpa di suruh. Siapa yang tak marah ada orang masuk ke ruang tamu melalui pintu dapur yang dalam kondisi ditutup,” tutur FT.

Sementara itu, Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Huda terlihat tetap sabar dan melemparkan senyum kepada FT. Ia mengatakan dirinya sudah mengucapkan salam sebelum masuk rumah FT, hanya saja FT tidak menjawab. Namun FT mengaku sedang menidurkan anaknya.

Lalu, Kopolsek tersebut menanyakan apakah FT  dan keluarga sudah divaksin. Dengan cepat dijawab bahwa dirinya dan keluarga belum vaksin.

Miftahul Huda pun menjelaskan pentingnya vaksinasi kepada FT, salah satunya untuk melindungi FT dan keluarga dari Covid-19.

“Kesehatan itu penting mengapa sampai ke motor. Ini ada Pak kampung, pak tinggi (Kades), monggo mau debat silahkan, saya lulusan SD. Sekarang omicron habis ini apa, politron?,” kata FT.

Terlihat juga sejumlah orang yang berdiri di dekat sepeda motor itu dalam kondisi roboh.

“Motornya sampai dijungkirbalikkan segala dan tidak dikembalikan lagi,” ujar FT.

Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Huda mengatakan, sama sekali tidak ada paksaan untuk vaksin kepada warga seperti judul video yang viral di media sosial. Awalnya kesalahpahaman itu terjadi antara kepala desa dan seorang warga.

“Tidak ada pemaksaan, akhirnya warga itu kami tinggal tidak divaksin. Cekcok itu awalnya terjadi dengan Pak Kades,” kata Huda, pada Sabtu, (12/2/2022).

Setelah FT tidak di vaksin, petugas vaksin melanjutkan ke rumah warga lainnya. Huda pun berharap FT bersedia untuk divaksin di kemudian hari.

“Sebenarnya warga yang menolak vaksin di Kecamatan Tanggul tidak hanya sekali ini terjadi. Karena itu saya mengimbau perangkat desa agar mengedukasi warganya agar bersedia divaksin,” sambungnya.