Viral video Ajakan Jamaah Perang, Ponpes Shiddiqiyyah: Kami Minta Maaf!

Viral video Ajakan Jamaah Perang, Ponpes Shiddiqiyyah: Kami Minta Maaf!
Viral video Ajakan Jamaah Perang, Ponpes Shiddiqiyyah: Kami Minta Maaf!

Lambeturah.co.id - Usai viral video ajakan kepada jamaahnya untuk siap melakukan perang, pihak Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya buka suara.

Pihak berdalih, jika video tersebut dilakukan untuk memberi semangat kepada 318 orang pengikutnya yang beberapa hari lalu dipulangkan oleh polisi.

Sebelumnya, sejumlah santri ditangkap dan diinapkan di Mapolres Jombang karena dianggap menghalangi upaya petugas menangkap Moch Subchi tersebut.

Setelah dibebaskan, salah satu petinggi Shiddiqiyyah berinisial E melakukan orasi dan memompa semangat mereka. E menganalogikan upaya menghalangi polisi yang akan menangkap Mas Bechi sebagai jihad seperti halnya perang badar yang pernah dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam melawan pasukan kafir bersenjata lengkap.

Joko Herwanto selalu Ketua Umum DPP Orshid (organisasi Shiddiqiyyah), mengaku meminta penjelasan salah seorang petinggi Shiddiqiyyah.

“Dan berdasarkan penjelasan, dia bermaksud mengajak jamaah Shiddiqiyyah perang secara sebenarnya tetapi yang ia maksud adalah perang melawan hawa nafsu,” ujarnya, pada Selasa (12/7/2022).

“Kami berharap melalui klarifikasi ini tidak lagi ada polemik dan meredam semua konflik, yang bersangkutan juga sudah minta maaf ke kami,” tambahnya.

Sebelumnya, video viral di media sosial, tampak petinggi Shiddiqiyyah itu mengajak jamaahnya untuk siap berperang jika Shiddiqiyyah memanggil lagi. Ia menyebut penggerebekan di Ponpes Shiddiqiyyah untuk menangkap MSA sebagai orang yang hati nuraninya tertutup.

“Setiap tetes keringat teman-teman semua disini, setiap kesakitan pukulan dan tendangan yang diterima dan setiap darah yang menetes di tubuh kita itu semua demi kejayaan Shiddiqiyyah dan Indonesia Raya, dan jika Shiddiqiyyah memangil kita lagi, siap berperang,” ujar pria berpeci hitam itu.