Viral Video Mesum Diduga Mirip Rebecca Klopper Diadukan ke Bareskrim Polri

Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) membuat aduan itu ke Bareskrim polri. Namun ALMI diarahkan untuk membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

Viral Video Mesum Diduga Mirip Rebecca Klopper Diadukan ke Bareskrim Polri
Viral Video Mesum Diduga Mirip Rebecca Klopper Diadukan ke Bareskrim Polri

Lambeturah.co.id - Belakangan ini viral Kasus video mesum diduga mirip Rebecca Klopper diadukan ke Bareskrim Polri. Terkait penyebaran video mesum mirip artis itu dinilai merusak generasi muda.

Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) membuat aduan itu ke Bareskrim polri. Namun ALMI diarahkan untuk membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

"Hari ini masih dalam bentuk aduan karena laporan kami, kami akan mempersiapkan bukti-buktinya yang memperkuat tentang dugaan tindak pidana pornografi ini yang sementara beredar," ucap salah satu anggota Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia Mualim Bahar di Bareskrim Polri, pada Selasa (23/5/2023).

"Karena kami ini adalah termasuk lawyer muslim yang tergabung dalam suatu lembaga berharap bahwa tindakan ini bisa segera diproses oleh pihak kepolisian dan akan menjadi atensi publik. Kenapa, karena bagi kami, sesuai dengan amanat Undang-Undang Pornografi, itu memang sangat merusak generasi bangsa, Jangankan memproduksi, menyebar aja, menonton aja bisa kena tindak pidana. Kan begitu," tambahnya.

Mualim Bahar menyebut pihaknya membuat aduan terkait Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi juncto Undang-Undang ITE. 

Ia menjelaskan mulanya melaporkan perkara itu ke Bareskrim. Namun, dengan alasan skala prioritas, penyidik Bareskrim menyarankan untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Hari Kamis atau Rabu nanti kita akan ke Polda untuk melakukan pelaporan sebagai intuisi dari kawan-kawan penyidik Bareskrim," ujarnya.

Menurutnya, aduan ini melibatkan dua pihak, yakni seorang figur publik berinisial RK dan akun Twitter yang menyebar video mesum tersebut. 

"Dugaan terlapornya itu (yang diadukan) inisial RK dan akun yang menyebarkan video itu. Cuma kami belum bisa membuka secara lebar kepada publik. Karena ini adalah tugas kepolisian untuk mendalami terkait video yang lagi beredar ini," pungkasnya.