Viral ! Video Mesum Siswi SMP Beredar di Media Sosial, Pihak Sekolah Angkat Bicara

Viral ! Video Mesum Siswi SMP Beredar di Media Sosial, Pihak Sekolah Angkat Bicara
LambeTurah.co.id - Video mesum kembali menghebohkan masyarakat. Kali ini, sebuah video mesum dengan pemeran seorang pelajar SMP tersebar.

Adegan pelajar SMP yang vulgar itu berdurasi 53 detik dan terjadi di Baubau, Sulawesi Tenggara.

Sebabnya, dalam video yang beredar itu pemeran utama wanitanya diduga adalah salah satu siswa SMP ternama di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Tak Terima Disebut Pedofil, Saipul Jamil Bakal Bawa Ke Ranah Hukum



Dikutip dari TribunSultra, video panas berdurasi 53 detik tersebut beredar di WhatsApp.

Dalam video panas itu terlihat sepasang remaja melakukan adegan layaknya suami istri.

Adegan tersebut mereka lakukan di ranjang dalam sebuah kamar.

Diduga pemeran wanita adalah pelajar salah satu sekolah menengah pertama negeri atau SMPN ternama di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pasalnya, pemeran wanita masih tampak mengenakan seragam olahraga salah satu SMP ternama di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Terlihat seragam olahraga tersebut kombinasi warna biru pada bagian dada dan warna putih pada bagian lengan.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Kasatreskrim Polres Baubau, AKP Najamuddin, mengaku belum mengetahui secara pasti.

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dalam video itu," katanya pada TribunSultra.

Di sisi lain, pihak sekolah akan melakukan koordinasi dengan pihak dinas dan membahas internal dengan guru-guru.

"Saya belum tahu kalau ada video itu. Saya baru lihat tadi. Kalaupun ada, saya tidak bisa pastikan karena saya bukan ahlinya untuk melihat itu," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Baubau, Mucadi.

Terkait seragam yang dikenakan pemeran dalam video syur itu, Mucadi mengklaim hanya kebetulan mirip.

"Bisa saja seragam SMP Negeri 2 Baubau hanya memiliki kemiripan atau disalahgunakan orang-orang yang tak bertangung jawab," sambungnya.

Meski begitu, ia mengatakan pihaknya akan terus mencari tahu pelaku.

Jika keduanya terbukti melakukan perbuatan tersebut maka nama baik sekolahnya akan tercoreng.