Waduh! Anggota DPR Bongkar Dugaan Mark Up Dana Haji

Lambeturah.co.id - Adanya dugaan mark up penyelengaraan haji Indonesia, salah satunya gelang haji yang dianggarkan 5 kali lipat dari harga yang diberikan produsen.

Hal itu disampaikan oleh anggota komisi VIII DPR RI asal Jepara, Abdul Wachid. Ia mengaku telah menemukan kejanggalan dari pengadaan gelang haji tersebut.

Berdasarkan temuan Abdul Wachid, biaya untuk pembuatan gelang haji dari produsen Rp 5 ribu, namun Kementerian Agama menganggarkan sebesar Rp 30 ribu.

“Saya ini orang Jepara, dari dulu sampai sekarang yang bikin gelang haji itu orang Jepara, kampung saya. Saya sudah undang mereka dan saya tanya, berapa biaya gelang haji, mereka jawab dikasih harga Rp 5 ribu. Tapi oleh Kementerian Agama gelang itu dihargai Rp 30 ribu,” ucap Abdul Wachid dikutip, Jumat (10/2/2023).

Abdul Wachid mencoba mengkalkulasikan biaya gelang haji untuk 221.000 jamaah bisa mencapai Rp 1 miliar lebih, namun saat ini malah dianggarkan lebih dari Rp 7 miliar.

Politisi partai Gerindra ini juga menyisir beberapa komponen biaya haji tahun 2022 yang nilainya mencapai Rp 98 juta dan dirinya pun menemukan banyak hal yang membuatnya kecewa sekaligus berdosa.

“Jujur dari situ saya merasa berdosa karena telah memberikan persetujuan biaya haji 2022. Saya kecewa dengan berbagai komponen seperti pesawat, katering, hotel yang tidak sesuai. Bahkan sampai gelang haji pun saya tahu dan saya kecewa,” ungkapnya

“Jadi biaya haji keseluruhan (2022) kalau kita hitung sekitar Rp 20 triliun. Nah, itu dikorupsi 5 persen saja sudah Rp1 triliun. Padahal saya hitung (korupsi nya, red) lebih 5 persen, bisa 10 persen. Ngeri tidak? Orang ibadah kok dikorupsi. Kalau dia tahu, agama harusnya tidak korupsi. Ini watak saya, saya tidak takut (menyampaikan ini, red),” tandasnya.