Waduh, Ratusan Perusahaan Hengkang Dari Karawang

Waduh, Ratusan Perusahaan Hengkang Dari Karawang
Waduh, Ratusan Perusahaan Hengkang Dari Karawang

Lambeturah.co.id - Sejumlah perusahaan di Karawang dilaporkan relokasi ke wilayah lain dalam beberapa tahun terakhir. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengakui jika banyak perusahaan yang pindah karena kesulitan membayar upah.

"Karawang itu kan upah minimum salah satu tertinggi di Indonesia, sehingga menjadi wajar ketika perusahaan padat karya mereka ngga bisa bertahan di situ. Mereka cari upah minimum yang lebih kompetitif," katanya dikutip dari CNBC Indonesia, pada Jumat (25/6/22).

Di lain sisi, karakteristik industri padat karya yang harus menanggung besarnya upah menjadi kesulitan tersendiri.

"Garmen, terkait industri makanan yang margin kecil, semua perusahaan yang tidak padat modal ngga tahan, sulit, otomatis karena udah tinggi (upah) jadi cenderungnya sulit bertahan di situ terus," ucapnya.

Hal ini berdampak besar dari daerah yang ditinggalkan oleh pabrikan adalah bertambahnya angka pengangguran. Efek samping ini bukan hanya menjadi masalah daerah, melainkan masalah di tingkat nasional.

"Pengangguran pasti ada pengaruh, karena dengan lapangan kerja terbatas, kebanyakan kan padat modal, dia minta persyaratan lebih tinggi, kemampuan skill, jenjang pendidikan, pengalaman. Otomatis pencari kerja susah bersaing, otomatis akan berpengaruh ke penyerapan yang pasti ngga maksimal," ujarnya.