Warga Kudus Tertipu Minyak Goreng Palsu
Admin
0
Warga yang merasa tertipu harus mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Salah seorang warga bernama Siti Mutaharor (45) mengaku tertipu puluhan jeriken hingga mengalami kerugian Rp 5 juta.
"Harganya (minyak goreng 21 jeriken) Rp 5,85 juta tak bayar Rp 5 juta. Terus tak sok (tuang) ke sini, sisanya saya buang 20 jeriken yang palsu, ada satu yang asli. Terus di tempat kakak saya itu lima jeriken, itu air putih saja," katanya dikutip detikcom, pada Rabu (16/2/2022).
Kejadian itu berawal ketika tiga orang ada tiga orang yang menawari minyak goreng.
"Sabtu pagi minyak goreng tidak ada cari kemana-mana, siang ditawari ada orang penjual minyak itu, ada tiga orang yang ke sini," sambungnya.
Tiga orang yang datang menurutnya, sudah sering mengantar minyak goreng untuk menggoreng kerupuk usahanya.
"Kalau di Kudus minyak Rp 18 ribu, ini Rp 16,5 ribu per kilo, Kalau yang sebelum ini tiga orang, kali ini dua orang. Orangnya ganti lagi. Katanya dari Mbareng, ada yang bilang dari Semarang," ucapnya.
Waktu puluhan jeriken minyak itu pada Sabtu sore. Namun, ternyata minyak tersebut palsu dan tidak bisa digunakan untuk menggoreng kerupuk.
"Sekitar 14.00 WIB siang ke sini bawa sampel. Saya biasa saja, karena orangnya kan baik, tidak tahu pas ngantar Magrib sore gitu ya, itu drum mau dicuci ndak boleh langsung ditaruh gitu ya," Ujarnya.
Warga pun belum berniat untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, karena Penjual minyak goreng tidak bisa di hubungi.
"Orangnya tidak bisa dihubungi lagi. Belum lapor ke polisi," Ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David menuturkan belum menerima laporan resmi terkait minyak goreng palsu.
