Willie Salim Minta Maaf Usai Viralnya Video Masak Rendang 200 Kg Hilang

Willie Salim Minta Maaf Usai Viralnya Video Masak Rendang 200 Kg Hilang
Willie Salim Minta Maaf Usai Viralnya Video Masak Rendang 200 Kg Hilang

Lambeturah.co.id - Kreator konten Willie Salim menjadi sorotan karena video memasak 200 kilogram rendang untuk warga Palembang berbuka puasa. 

Tetapi, niat baik itu malah berubah jadi masalah dan gaduh lantaran dirinya menyebut 200 kilogram rendang hilang saat dirinya pergi ke toilet beberapa menit.

Ia memasak daging satu ekor sapi dengan latar Jembatan Ampera acara masak-masak itu disaksikan banyak sekali warga setempat. Namun, rendang 200 kilogram yang ada di wajan panas itu tiba-tiba ludes. 

Willie Salim menuturkan rendang itu diserbu warga saat belum matang saat dirinya sedang ke toilet.

"Ini aku tinggalin sebentar ke toilet tiba-tiba hilang," ucapnya.

Kejadian ini memunculkan protes. Willie Salim dianggap menjelekkan nama baik Palembang. Ada juga yang menduga ini merupakan sebuah settingan demi konten. Gara-gara gaduh video 200 kilogram rendang hilang, Willie Salim akhirnya meminta maaf.

"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral ini banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," kata Willie Salim dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (23/3/2025).

"Jujur ini bukan sepenuhnya salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf untuk pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu, Dibayanganku, bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup. Tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Justru senang melihat antusias warga karena pada akhirnya memang rendang itu dimasak untuk dibagikan kepada warga. Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga," ujarnya.

Willie Salim juga membantah terkait hilangnya rendang di wajan adalah rekayasa. "Ini pelajaran berharga buat aku, aku tidak merekayasa hal itu. Aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi. Dan, itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang. Jika aku masak lebih awal dan dengan persiapan lebih matang dan lebih rapi hal tersebut tak akan terjadi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," pungkasnya.