Diduga Karena Persaingan Bisnis, Rumah Makan Adik Dirusak Kakaknya

Diduga Karena Persaingan Bisnis, Rumah Makan Adik Dirusak Kakaknya
Diduga Karena Persaingan Bisnis, Rumah Makan Adik Dirusak Kakaknya

Lambeturah.co.id - Pemilik Restoran Hainan, Jalan Pahlawan Surabaya, Tjiu Hong Meng, alami dugaan penganiayaan oleh dua kakak kandungnya. 

Selain itu, dapurnya juga dirusak dengan menggunakan palu besar hingga berantakan. Peristiwa ini diduga akibat persaingan bisnis dan warisan. 

Adanya perusakan yang diduga dilakukan oleh dua kakak korban berinisial GH dan H ini, sempat terekam kamera ponsel salah satu karyawan resto.

Penganiayaan terhadap korban diawali itu perusakan intalasi air dan listrik yang diduga dilakukan pelaku GH. Akibatnya, listrik restoran langsung padam. 

Bahkan, korban mengaku mendapatkan penganiayaan dari pelaku L yang merupakan keponakan korban. Kemudian, korban juga mengaku dipukul oleh GH dan H, mengunakan balok kayu.

Akibat penganiayaan itu, Tjiu Hong meng atau Ameng, mengalami memar dan langsung melakukan visum di Rumah Sakit Adi Husada. 

Berdasarkan hasil visum, tim medis mengatakan jika korban mengalami patah tulang rusuk dan memar di kepala. 

“Saya telah melaporkan insiden itu ke Polrestabes Surabaya," kata Ameng dikutip pada Rabu (5/6/2024).

Korban mengaku mengalami trauma akibat kejadian itu. Bahkan usai kejadian tersebut, Resto Hainan terpaksa ditutup sementara. 

Hal ini terpaksa dilakukan lantaran berbagai peralatan masak, instalasi air dan listrik sudah rusak parah akibat dihancurkan para pelaku.

Sesuai surat Laporan Polisi nomor TBL/B/384/IV/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur tercatat dua terlapor yaitu Lena dan Honggie. Namun, ketika Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan atau SP2HP, terbit atas nama Lena tidak tercatat sebagai terlapor.

"Terlapor adalah saudara semua. Tapi mereka keterlaluan, karena saya diancam dibunuh jika tetap buka resto. Jadi, tidak hanya merusak tempat saya cari nafkah, tapi nyawa ini juga diancam. Saya akan melaporkan Hengky," ujarnya. 

Korban berharap, polisi segera menangani kasus ini sesuai hukum yang berlaku dan para terlapor benar-benar ditindak.