Viral! Cekcok Satpam GBK dengan Fotografer, Pengelola GBK Klarifikasi

Viral! Cekcok Satpam GBK dengan Fotografer, Pengelola GBK Klarifikasi
Viral! Cekcok Satpam GBK dengan Fotografer, Pengelola GBK Klarifikasi

Lambeturah.co.id - Viral video yang menunjukkan aksi satpam Gelora Bung Karno (GBK) tengah cekcok dengan seorang fotografer, viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan beberapa satpam GBK yang sedang memarahi Robby, seorang fotografer olahraga, dan rekan-rekannya yang berniat memotret pelari di kawasan stadion.

Cekcok tersebut bermula ketika sejumlah fotografer merasa tidak terima saat ditegur oleh satpam. Teguran tersebut disampaikan dengan kata-kata kasar, yang memicu adu mulut sengit di Kantin GBK dan hampir berujung pada adu jotos.

Beberapa satpam yang menyaksikan kejadian tersebut segera memanggil petugas keamanan untuk mengamankan situasi.

Petugas keamanan GBK kemudian bertanya mengenai akar permasalahan dan berusaha menenangkan kericuhan di lokasi kejadian.

Diketahui, satpam GBK melarang para fotografer untuk memotret di kawasan GBK tanpa izin. Namun, ketika ditanya oleh petugas keamanan, satpam tersebut tidak mengakui bahwa ia telah melontarkan kata-kata kasar dan tidak sopan.

Menanggapi viralnya video tersebut, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) memberikan klarifikasi dan membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di area kantin UMKM Mandiri Parkir Timur, GBK, Senayan, Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan internal, ditemukan telah terjadi kesalahpahaman antara vendor keamanan GBK dengan pengunjung,” kata Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi PPKGBK, Asep Triyadi dalam keterangannya, dikutip Jumat, 14 Juni 2024.

Asep menjelaskan bahwa pria yang terlibat cekcok dengan satpam adalah anggota Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI).

Permasalahan tersebut berakar dari kesalahpahaman mengenai aturan atau tata tertib pengambilan dokumentasi gambar/video di kawasan GBK.

Untuk menyelesaikan insiden ini, pihak PPKGBK telah menghubungi Sekretaris Jenderal HIPDI, Indro Dwi S, guna menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.