Menhub Semprot Garuda Indonesia Gegara Penerbangan Haji Bermasalah
ModLT
Lambeturah.co.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya menegur Garuda Indonesia soal adanya keluhan dalam pelayanan maskapai penyelenggaraan Haji 2024. Kemenhub menindak tegas Garuda Indonesia agar bisa memperbaiki pelayanannya.
"Kami mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat maupun pemangku kepentingan lain terhadap penerbangan maskapai Garuda. Untuk itu, kami telah menindaklanjuti hal tersebut dengan memberikan teguran dan menindak tegas agar sejumlah perbaikan segera dilakukan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, pada Sabtu (25/5/2024).
Surat teguran ini dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara dengan Nomor surat AU.402/2/21/DJPU.DKPPU-2024.
Surat yang berisi teguran terkait angkutan penerbangan Haji Tanggal 17 Mei 2024 dan tidak bisa beroperasinya beberapa pesawat terbang Angkutan Haji Tahun 2024, yang dikarenakan adanya masalah teknis sehingga mengakibatkan terganggunya jadwal keberangkatan jemaah haji pada beberapa Embarkasi.
Tak hanya teguran, Menhub juga meminta Garuda untuk melakukan sejumlah perbaikan.
"Pertama, kami meminta agar Garuda Indonesia memberikan prioritas utama dalam program nasional pelaksanaan Angkutan Haji Tahun 2024. Kedua, agar Garuda segera menyusun rencana mitigasi dan langsung melaporkan langkah percepatan atas recovery keterlambatan penerbangan angkutan haji Indonesia tahun 2024 ke Dirjen Perhubungan Udara," ujarnya.
Surat teguran juga diberikan atas kejadian Return To Base (RTB) pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA 1105 tipe Boeing 747-400 registrasi ER-BOS, untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Makassar kloter 5 di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG), menuju Madinah (MED) pada Selasa, (15/5/2024).
"Kami juga meminta Garuda Indonesia untuk memastikan kesiapan pesawat baik operasional maupun perawatannya selama pelaksanaan penerbangan Angkutan Haji Tahun 2024. Selain itu, perlu ditingkatkan koordinasi yang baik antara PT. Garuda Indonesia dengan pemilik pesawat yang disewa," ungkapnya.
Selain kedua poin itu, Kemenhub meminta agar Garuda Indonesia bisa meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan Haji Tahun 2024.
