Viral Diduga Ucapan Tak Pantas Ketua DPRD Garut Terhadap Guru Honorer yang Nangis Saat Demo

Viral Diduga Ucapan Tak Pantas Ketua DPRD Garut Terhadap Guru Honorer yang Nangis Saat Demo
Viral Diduga Ucapan Tak Pantas Ketua DPRD Garut Terhadap Guru Honorer yang Nangis Saat Demo

Lambeturah.co.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan sikap tak pantas seorang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut terhadap para guru honorer yang melakukan aksi demo menjadi viral di media sosial.

Video itu menjadi pemicu reaksi dari netizen yang geram dengan respons yang dianggap tidak menghormati dari Ketua DPRD Garut tersebut.

Dalam videonya, tampak seorang guru honorer yang menangis sambil duduk di teras depan gedung DPRD Garut.

Guru ini tengah berpartisipasi dalam aksi demo di depan gedung DPRD Garut demi memperjuangkan nasib mereka soal formasi PPPK.

Namun, saat Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, tiba di lokasi, sikapnya yang dianggap acuh membuat kekesalan dan kegeraman di antara para guru honorer.

Ketua DPRD Garut itu disebut-sebut mengucapkan kata-kata yang kurang sopan, menyuruh guru honorer tersebut untuk "menangis saja di situ ya, yang bagus."

Karena dinilai tidak menghargai perjuangan dan kesulitan yang dialami oleh para guru honorer yang sedang berjuang untuk hak-hak mereka.

"Kenapa menggunakan bahasa seperti itu, Bu? Pakai bahasa yang sopan!" kata salah satu peserta aksi tersebut.

Para guru honorer dan peserta aksi demo lainnya juga merasa sakit hati dengan sikap dari Ketua DPRD Garut.

Mereka menegaskan jika mereka datang dengan tuntutan yang baik, tanpa anarki, dan dengan sikap yang patut dihargai.

Sementara, salah seorang guru honorer bahkan menyatakan jika sikap Ketua DPRD Garut tersebut tidak mencerminkan attitude yang baik.

Video ini menjadi viral dan mencuri perhatian netizen, mereka mengecam sikap Ketua DPRD Garut.

“Dulu mengemis minta suara, sekarang sudah menjadi wakil rakyat malah begitu. Padahal dulu juga sekolah dan diajari oleh guru untuk memperoleh ijazah tapi attitude-nya tidak baik terhadap seorang guru, miris,” tulis salah satu netizen.