Ayah Atta Halilintar Tak Terima dan Bakal Ambil Langkah Tegas Usai Dituding Bawa Kabur Duit Yayasan Rp2 M

Ayah Atta Halilintar Tak Terima dan Bakal Ambil Langkah Tegas Usai Dituding Bawa Kabur Duit Yayasan Rp2 M
Ayah Atta Halilintar Tak Terima dan Bakal Ambil Langkah Tegas Usai Dituding Bawa Kabur Duit Yayasan Rp2 M

Lambeturah.co.id - Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid dituduh menyerobot tanah pondok pesantren di Pekanbaru, Riau. Tak hanya itu, Anofial juga dituding mengalihkan duit yayasan ke rekening pribadi senilai miliaran rupiah ketika dirinya menjabat sebagai pimpinan Ponpes Al Anshar

Amal Indrawan, selaku pengurus yayasan menyampaikan jika ayah Anofial kerap mengalihkan uang yang seharusnya untuk yayasan ke rekening pribadi dengan nominal di atas Rp2 miliar.

"Kami melihat sikap dan tindakan beliau, ini tidak mencerminkan pribadi seorang muslim lagi, terutama soal pengelolaan keuangan yayasan. (Di mana) yang seharusnya masuk ke rekening yayasan, dialihkan ke rekening pribadi," kata Amal Indrawan, pengurus yayasan dalam konferensi pers di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/3/2024).

Namun, tudingan itu dibantah oleh Anofial, Lucky Omega Hasan. Dia menyebut keterangan Amal dianggap sudah menyesatkan publik.

"Iya inilah yang menurut kami ada penyesatan informasi juga karena disampaikan spontan tanpa data," kata Lucky dilansir dari Youtube Need A Talk, pada Sabtu (16/3/2024).

"Itu sudah disampaikan di rentang waktu 2000 sampai 2003, itu kan sudah sangat lama sekali dan bukti tidak ada juga. Kenapa kalau saat itu bermasalah tidak diproses secara hukum," tambahnya. 

Lucky menduga pernyataan yang dibuat pihak yayasan ini merupakan bentuk pencemaran nama baik terhadap kliennya.  

"Berarti itu ada dugaan pencemaran nama baik dan fitnah," ujarnya. 

Sementara pihak Halilintar Anofial Asmid juga berencana melayangkan somasi terhadap pihak yayasan yang memberikan pernyataan itu supaya bisa memberikan klarifikasi dan minta maaf.

Kuasa hukum Halilintar Anofial Asmid tidak segan untuk membawa permasalahan ini ke jalur hukum.

"Kami akan melayangkan somasi kepada oknum yang brsangkutan untuk klarifikasi dan meminta maaf kepada klien kami. Kalau tidak itu ada konsekuensi hukum," Pungkasnya.