Cuma Jualan Beras, Wanita Ini Raup Keuntungan Miliaran Rupiah

Saat merintis usahanya, Euis menjual beragam bahan pokok seperti beras, telur dan lainnya. Ia juga sempat mengalami naik turun dalam menjalani usahanya tersebut.
Euis berusaha memutar otak dengan coba mulai berinovasi. Pada tahun 2019, dirinya kemudian mendapatkan suntikan modal.
Selain menambah stok barang jualannya, Euis pun dapat memperoleh beras-beras kualitas terbaik dari penjuru Karawang. Dari sana, ia terpikirkan untuk membuat merk beras sendiri.
“Padahal Karawang adalah lumbung padi nasional, dan banyak menghasilkan beras berkualitas,” kata Euis.
Untuk memulai rencana itu, Euis memerlukan kepastian kualitas produk yang ia jual. Alhasil, Euis menerapkan standar tinggi, karena ingin menyediakan beras terbaik untuk masyarakat. Orientasi kepada pelanggan itu ia terapkan seiring pendampingan dari Pupuk Kujang.
“Kita tidak ingin menjual sembarang beras. Produk harus dipastikan berkualitas dan standar tinggi. Kita tidak ingin malu-maluin Karawang,” kata Euis.
Setelah mendapat kualitas beras yang diinginkan, Euis pun membutuhkan merek dagang. Nama anak laki-lakinya, Muhammad Rosydan, dipilih sebagai merek beras premium yang ia jual. Lahirlah nama beras Griya Rosydan (GR).
“Saya menamai perusahaan dagang dan produk beras dengan nama anak saya,” kata Euis.
Saat ini, PD Griya Rosydan telah berkembang pesat. Jika dulu, saat masih warung sembako omzet di kisaran Rp 5-10 juta, sekarang ia bisa meraih omzet hingga Rp 1,5 miliar per bulan.