Diduga Petugas Lalai Mobil Jatuh ke Laut di Merak Banten

Sebuah mobil tercebur ke laut ketika ingin menaiki kapal Ferry Shalem di Dermaga 2 sekitar pukul 22.00 WIB di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (24/12/2022).

Diduga Petugas Lalai Mobil Jatuh ke Laut di Merak Banten
Diduga Petugas Lalai Mobil Jatuh ke Laut di Merak Banten

Lambeturah.co.id - Sebuah mobil tercebur ke laut ketika ingin menaiki kapal Ferry Shalem di Dermaga 2 sekitar pukul 22.00 WIB di Pelabuhan Merak, Banten, pada Jumat (24/12/2022).

Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga. Ia mengatakan terkait insiden diduga akibat kelalaian petugas penjaga pintu Kapal Fery Shalem tersebut.

"Saat itu kendaraan hendak masuk kapal Fery, tetapi pintu yang menjadi jembatan mobil masuk kapal terjatuh. Ada kelalaian penjaga rem pintu kapal," kata Silitonga.

"Saat itu kendaraan hendak masuk kapal Fery, tetapi pintu yang menjadi jembatan mobil masuk kapal terjatuh. Ada kelalaian penjaga rem pintu kapal," tambahnya.

Sementara itu, Salah satu anggota Ditpolairud Polda Banten Hasanudin menyampaikan jika pihaknya dan Basarnas langsung bergerak ke TKP.

"Jadi awal mula kita mendapatkan laporan dari kapal atau pospam kita. Setelah mendapatkan informasi kita langsung bergerak ke TKP dengan anggota pam yang lainnya beserta anggota Basarnas," Ucapnya Hasanudin.

"Jadi setelah kita sampai di TKP, kita melihat bahwa ada mobil yang tercebur ke laut. Pada saat kita melihat kondisi dengan arus yang lumayan kencang, jadi refleks kita sebagai manusiawi, spontanitas kita langsung turun ke laut untuk menolong korban," tambahnya.

Terlihat Tim penyelamat membawa peralatan untuk mengevakuasi mobil dengan menggunakan lifejacket, lifebuoy, dan tali. Kemudian, tim juga bersiaga di darat sudah menyediakan tandu.

Ia menjelaskan terdapat kendala dalam melakukan penyelamatan, salah satunya kondisi arus yang kencang.

"Pada saat evakuasi kita memang terkendala cuaca, yaitu arus agak kencang sama beban korban yang sangat gemuk, jadi tubuh korban yang sangat gemuk," ungkapnya.

A.Waris juga menjelaskan korban bisa membuka pintu dengan bantuan timnya, sehingga tak perlu memecahkan kaca untuk mengeluarkan para korban dari mobil.

"Kaca tidak dipecahkan, cuman dia bisa membuka pintu karena saking paniknya dia bisa berusaha membuka pintu. Dan lalu disambut sama kita untuk dibantu membuka pintu," tandasnya.