Usai Ketahuan Gaya Hidup Hedon, Selebgram Undip Mengundurkan Diri Sebagai Penerima Bantuan Kuliah KIP

Usai Ketahuan Gaya Hidup Hedon, Selebgram Undip Mengundurkan Diri Sebagai Penerima Bantuan Kuliah KIP
Usai Ketahuan Gaya Hidup Hedon, Selebgram Undip Mengundurkan Diri Sebagai Penerima Bantuan Kuliah KIP

Lambeturah.co.id - Viral di media sosial munculnya kasus seorang mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) bernama Cantika Mutiara Johani yang merupakan penerima bantuan KIP Kuliah.

Namun, Cantika Mutiara Johani ini bak tak pantas menerima bantuan itu karena bergaya hidup mewah.

Sebagai informasi, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) merupakan bantuan pendidikan dari pemerintah bagi mahasiswa dengan potensi akademik baik tapi terbatas secara ekonomi.

Syarat utama penerima KIP Kuliah adalah berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin. Tapi bantuan itu bisa dicabut atau dibatalkan apabila penerima melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan.

Mahasiswi bernama Cantika Mutiara Johani ini langsung banjir kritikan karena bergaya hidup hedon padahal terdaftar sebagai penerima bantuan KIP Kuliah.

Mengetahui dirinya terus dihujat netizen hingga viral, ia memilih mencabut beasiswa yang diterimanya.

Adapun mahasiswi yang juga selebgram ini diketahui memiliki 139 ribu pengikut di akun Instagram-nya. Ia juga memiliki akun usaha sendiri bernama @canieable.

Usai kasusnya viral, Cantika melalui akun X-nya @digidegu meminta maaf atas ketidakbijaksanaannya sebagai penerima bantuan KIP Kuliah.

"Selamat sore. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya mengenai beasiswa KIP-Kuliah," katanya, dikutip pada Rabu, (1/5/2024).

"Terima kasih atas teguran yang diberikan, saya mengaku salah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi," tambahnya.

Ia juga melampirkan surat pengunduran diri sebagai penerima beasiswa KIP Kuliah. Melalui surat tersebut, Cantika mengundurkan diri karena alasan sudah merasa mampu membiayai Uang Kuliah Tunggal (UKT) sendiri.

Lalu dirinya juga mengklarifikasi jika ia tak pernah memalsukan data saat mendaftar sebagai penerima KIP Kuliah.

"Saya izin mengklarifikasi bahwa saya tidak pernah memalsukan data beasiswa sedikitpun. Saya isi sebenar-benarnya mengenai kondisi keluarga saya, Ayah saya meninggal 10 tahun yang lalu dikarenakan kanker, sisa utang adalah biaya pengobatan bertahun tahun dengan jaminan rumah," pungkasnya.