Viral Guru Honorer di Bogor yang Dipecat karena Diduga Melapor Tentang Pungutan Liar

Viral Guru Honorer di Bogor yang Dipecat karena Diduga Melapor Tentang Pungutan Liar
Viral Guru Honorer di Bogor yang Dipecat karena Diduga Melapor Tentang Pungutan Liar

Lambeturah.c.id - Guru honorer di SDN Cibeureum 1, Bogor, tiba-tiba menjadi viral karena dipecat sepihak. Keputusan kepala sekolah dalam pemecatan ini telah menjadi sorotan tajam di media dan masyarakat setelah terungkapnya alasan di balik pemecatan tersebut.

"Per hari Selasa kemarin, tanggal 12 September 2023, secara tiba tiba, secara sepihak tanpa ada peringatan, tanpa ada teguran, tanpa ada musyawarah atau diskusi apa pun, tiba-tiba saya diberhentikan. (Status) saya guru honorer," kata Reza saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/9/2023).

Kisah mengenai pemecatan guru bernama Reza tersebar melalui unggahan di akun Instagram @ndorobei.official.

"Dituduhnya itu saya yang melaporkan perihal pungli PPDB yang terjadi di sekolah SDN Cibeureum 1 Kota Bogor," kata Reza.

Menurut informasi yang beredar, Reza, yang masih berstatus honorer, harus menerima keputusan yang datang dari kepala sekolah. Diduga kuat bahwa pemecatan ini terkait dengan pelaporan Reza mengenai praktik pungutan liar, yang biasa disebut pungli.

"Padahal saya dipanggil oleh inspektorat Kota Bogor itu dimintai keterangan untuk menjelaskan kebenaran yang terjadi perihal PPDB di sekolah ini, atas laporan Wakil Wali Kota. Saya hanya memberi keterangan, bukan melaporkan. Ada yang melaporkan lebih dulu, saya nggak tahu siapa itu," pungkas Reza.

"Reza dipecat secara sepihak oleh Kepala Sekolah," tulis akun @ndorobei.official, Rabu (13/9/2023).

Surat pemecatan Reza menyebutkan bahwa keputusan ini telah disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor. Hal ini diperkuat dengan adanya tembusan surat yang merujuk kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Diduga bahwa salah satu alasan penulisan surat pemecatan ini adalah tindakan tegas yang diambil oleh Reza dengan melaporkan adanya praktik pungli yang ditujukan kepada siswa.

Dalam surat pemecatan yang dikeluarkan pada tanggal 12 September 2023, terdapat dua poin yang menjadi alasan utama bagi kepala sekolah untuk memecat Reza. Pemecatan ini terjadi karena Reza dianggap telah melakukan tindakan yang tidak pantas.

Poin pertama adalah pernyataan kepala sekolah bahwa Reza telah mengambil data pribadi WhatsApp kepala sekolah tanpa izin, yang kemudian menyebabkan konflik internal.

Poin kedua, Reza dinilai kurang memiliki loyalitas, integritas, dan kepatuhan terhadap kepala sekolah.

"Dengan alasan saya tidak memiliki loyalitas tidak memiliki integritas dan tidak memiliki kepatuhan pada pimpinan Kepala Sekolah. Saya tidak merasa poin (tuduhan) itu, boleh ditanyakan kepada orang tua, kepada murid, ataupun kepada guru lain di lapangan seperti apa silakan ditanyakan," kata Reza.

Seiring dengan surat pemecatan ini, Reza diberhentikan dari jabatannya sebagai guru honorer mulai 13 September 2023. Kejadian ini telah menjadi perbincangan hangat di media sosial dan memancing berbagai tanggapan dari masyarakat.