2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi Usai Syuting Tanpa Izin di Bali

2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi Usai Syuting Tanpa Izin di Bali
2 Produser

Lambeturah.co.id - Dua produser reality show 'Pick Me Trip In Bali' yang dibintangi sejumlah artis Korea Selatan bakal terancam dideportasi karena melanggar keimigrasian atau syuting tanpa izin di Bali.

Terkait hal itu, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Suhendra menyampaikan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 31 WN Korea Selatan dan 1 WNI tersebut.

"Saat ini Imigrasi Ngurah Rai sedang mengambil keterangan terhadap WN Korea Selatan tersebut. Pemeriksaan telah dilakukan terhadap dua orang produser yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, pada Jumat (26/4/2024).

"Jika keduanya terbukti melakukan pelanggaran ketentuan keimigrasian, kami akan memberikan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tambahnya. 

Ia menjelaskan, kasus ini terungkap usai laporan dari Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi soal adanya indikasi pelanggaran izin produksi film oleh orang asing di Indonesia pada Kamis (25/4/2024). 

Mendapat informasi itu, pihaknya langsung mengerahkan Tim Inteldakim Imigrasi Ngurah Rai ke lokasi syuting, tepatnya di kawasan wisata Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali. 

"Setelah memperhatikan kondisi di lapangan, tim Inteldakim mendapati 31 WN Korea Selatan yang sedang melakukan pengambilan gambar (syuting) di area tersebut. 31 orang tersebut terdiri dari produser, kru dan artis," ujarnya.

Suhendra menuturkan, dari data perlintasan keimigrasian tercatat 31 WN Korea Selatan dan 1 WNI itu masuk ke wilayah Indonesia lewat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 21 April 2024. Mereka datang ke Bali menggunakan Visa on Arrival (VoA) dan e-VoA. 

"Kami mengimbau orang asing yang akan beraktivitas di Indonesia untuk mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku," pungkasnya.