Harbolnas 11.11 Di Cina Menuai Kritik Pedas

Harbolnas 11.11 Di Cina Menuai Kritik Pedas
LambeTurah.co.id - Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 11.11 di China menuai kritik. Sebuah media Tiongkok mengkritik jika harbolnas telag bergeser fokusnya menjadi ajang "menyembah omset".

Artikel di Securities Daily muncul sehari setelah ledakan belanja tahunan (Harbolnas) yang dipelopori oleh Alibaba Group, yang mencatat pesanan mencapai 540,3 miliar yuan selama acara 11 hari. Surat kabar itu mengatakan, program 11.11 tersebut telah mencapai rekor penjualan selama bertahun-tahun, tetapi juga telah memunculkan praktik-praktik seperti pesan teks spam di akun pengguna.

"Pemujaan terhadap penjualan bukan hanya tidak stabil dan hal pertumbuhan digital, tetapi juga terkait erat dengan kekacauan," tulis Securities Daily dikutip dari Reuters, Jumat (12/11/2021).

Dhena Devanka Respon rekaman CCTV



"Kami berharap suatu hari, raksasa Internet China tidak akan lagi fokus pada bisnis jual beli saja, tetapi akan mengembangkan perjalanan menuju ruang angkasa dengan roket pribadi mereka sendiri," kata penulis artikel itu, merujuk ke pendiri Amazon Jeff Bezos dan Tesla, Elon Musk, sebagai contoh.

Model ini dianggap sulit menghasilkan inovasi terobosan guna mencapai pembangunan berkualitas tinggi sesuai dengan tujuan China. Sebab, cara menggunakan harga rendah sebagai nilai jual, platform dan pedagang merangsang konsumsi 'tingkat rendah'.

Sedangkan dari foto-foto yang beredar di dunia maya, nampak mungkin ribuan paket memenuhi jalan. Paket tersebut menunggu giliran dikirim oleh jasa pengiriman barang.