Viral Karena Minta Foto Tak Senonoh, Mahasiswa Unej Diskors 2 Semester
Lambeturah.co.id - Universitas Jember (Unej) mengambil tindakan tegas terhadap salah satu mahasiswanya yang terlibat kasus pelecehan seksual secara daring.
IM, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dijatuhi sanksi skorsing selama dua semester setelah aksinya meminta foto tak senonoh kepada perempuan secara acak di media sosial menjadi viral.
Kasus ini menuai kecaman luas dari warganet dan lingkungan kampus. Untuk menjaga nama baik institusi, Unej bertindak cepat dengan memberikan sanksi sesuai regulasi.
Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unej, Dr. Fanny Tanuwijaya, menyatakan bahwa kampus telah melakukan investigasi menyeluruh, termasuk wawancara dengan korban dan pengumpulan bukti.
Beberapa korban melaporkan bahwa aksi ini berlangsung hingga enam tahun terakhir.
"Kami mengambil waktu paling lama untuk memberikan sanksi," ungkap Dr. Fanny kepada detikJatim pada Selasa (19/11/2024).
Dr. Fanny juga menegaskan bahwa pelaku tetap dalam pengawasan pihak kampus meskipun pengawasan 24 jam sulit dilakukan. Ia memastikan, sanksi yang dijatuhkan sudah sesuai dengan aturan Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.
"Kami akan melihat seberapa berat kasusnya dan akan memberikan perhatian lebih jika diperlukan," jelasnya.
Respons terhadap Kritik Sanksi Ringan
Menanggapi anggapan sejumlah warganet bahwa sanksi skorsing terlalu ringan, Dr. Fanny mengatakan setiap keputusan rektor harus dihormati. Ia juga mendorong korban yang merasa belum puas untuk menempuh jalur hukum.
"Setiap keputusan, kami tetap menghargai keputusan rektor. Jika korban tidak terima, silahkan lewat jalur hukum yang penting kami sudah di menerima dan memberikan sanksi kepada pelaku," bebernya.
Modus Operandi dan Permintaan Maaf Pelaku
IM diketahui menggunakan ratusan akun media sosial palsu untuk melancarkan aksinya. Setelah kasus ini viral, IM mengajukan permohonan maaf melalui dua surat, yang salah satunya dipublikasikan di akun Instagram FISIP Unej.
"Prosesnya sudah kami lakukan dan memberikan sanksi sudah dilalui dan sesuai dengan Permendikbud tentang tindakan kekerasan," tutupnya.
Dalam surat tersebut, IM mengakui kesalahannya dan menerima keputusan kampus.
"Dengan surat terbuka ini saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan asusila tidak terpuji yang saya lakukan dalam kurun waktu hampir 2 bulan lalu. Mungkin permintaan maaf secara formal dan terbuka ini termasuk terlambat, namun saya harus menghormati dan merengkuh keputusan dari pihak kampus. Surat terbuka ini saya tulis atas kesadaran saya sendiri dan sebagai bentuk pertanggungjawaban saya," tulis IM dalam surat di akun Instagram FISIP Unej.
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini, Ilham Maulana/190910101135/Ilmu Hubungan Internasional/Fakultas Ilmu Sosial & Politik/Universitas Jember.
Dengan surat terbuka ini saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan asusila tidak terpuji yang saya lakukan dalam kurun waktu hampir 2 bulan lalu. Mungkin permintaan maaf secara formal dan terbuka ini termasuk terlambat, namun saya harus menghormati dan merengkuh keputusan dari pihak kampus. Surat terbuka ini saya tulis atas kesadaran saya sendiri dan sebagai bentuk pertanggungjawaban saya. Saya telah menerima sanksi yang diberikan oleh pihak kampus yaitu skorsing selama 2 semester (1 tahun).
Demikian surat terbuka ini saya tulis, dan saya meminta maaf sekali lagi serta berjanji tidak akan mengulangi tindakan ini lagi ke depannya. Ini juga menjadi pembelajaran bagi saya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Assalamualaikum Wr. Wb
Ilham Maulana
19 November 2024.
Kasus Viral di Media Sosial
Kasus ini mencuat setelah akun X (sebelumnya Twitter) @Irenedelyn mengunggah peringatan kepada publik terkait pelaku. Unggahan tersebut menyebut IM sebagai "monster" yang menggunakan akun palsu untuk meminta foto tak senonoh.
"Be careful of this monster (hati-hati dengan monster ini). Aku tau nama dia udah jelek banget apalagi di Jember. But I warn you (tapi aku mengingatkan kalian), orang ini kriminal, dia sakit jiwa," tulis akun @Irenedelyn dalam postingannya, Senin (9/9/2024).
Postingan itu kemudian viral di Instagram, di mana sejumlah perempuan turut membagikan pengalaman serupa melalui sebuah unggahan kompilasi.
"Dia bikin ratusan akun palsu yang ngaku-ngaku jadi orang lain cuma buat dapet nudes (foto bugil) kamu. I will give all the proofs once this blow up (aku akan berikan semua buktinya setelah ini viral)," lanjutnya.
Unggahan tersebut terdiri dari 10 slide, menampilkan percakapan korban dengan pelaku, serta informasi tentang modus yang digunakan.
Pihak kampus berharap tindakan tegas ini menjadi peringatan bagi seluruh mahasiswa untuk menjunjung tinggi etika dan nilai akademik.