Viral, Pelajar SMA Kotamobagu Diduga Dianiaya Sejumlah Pelajar Lain di Lingkungan Sekolah

Lambeturah.co.id - Beredar video Seorang pelajar di SMA Negeri 1 Kota Kotamobagu Sulawesi Utara yang diketahui bernama Aldi, diduga dianiaya oleh sejumlah pelajar lainnya hingga babak belur dan harus dibawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan intensif.

Video viral yang diunggah di media sosial Facebook @Ang Mey ini terlihat seorang pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah tengah dipukuli pelajar lainnya yang berjumlah belasan orang.

Tampak aksi itu diduga terjadi di dalam lingkungan sekolah dan hanya ada seorang pria dewasa yang tampak mencoba untuk melerai aksi pengeroyokan tersebut.

Aldi pun dipukul hingga ditendang dan ditarik oleh para pelajar yang melakukan aksi pengeroyokan tersebut.

"Mohon bantu loloskan postingan admin ???????? biar anak2 rupa bgni jerah mo bekeng2 org pe anak jadi bgni, Ponakan ada sekolah bae2 pulang so mo masuk rumah sakit,trg keluarga nda terima. Oknum anak2 sekolah jaman skrg so nda ada kasih deng hati !! Drg pe ortu le nda tau ada didik bgmna pa dorang sampe so jadi rupa bintang buas smua. Kejadian kemarin hari rabu di SMA NEGERI 1 KOTAMOBAGU dalam wilayah sekolah pula. Miriss sekali !," tulisnya unggahan akun @Ang Mey Dian dikutip, pada Sabtu (4/2/2023).

Dalam keterangan akun itu juga menyebut bahwa diduga aksi pengeroyokan itu terjadi lantaran korban Aldi merupakan seorang siswa teladan sehingga membuat iri banyak pelajar laki-laki lainnya di sekolahnya.

Sontak, netizen pun bereaksi melihat video yang viral tersebut. Pasalnya, aksi itu terjadi di lingkungan sekolah. 

"Proses mereka jgn biarkan mereka lari dri proses, tahan 1 agar jadi saksi spx semua yng terlibat dlm video tersebut hrus di Proses," kata netizen.

"Ini sekolah tampa belajar or tampa preman kang? Miris pendidikan jaman sekarang," timpal netizen lainnya.

"Karena kasus ini terjadi di lingkungan Sekolah maka yang harus bertanggung jawab adalah Kepala Sekolah????," sahut netizen lagi.

Hingga saat ini, Belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak sekolah terkait dengan kasus pengeroyokan brutal ini.