Viral Tangis Histeris Ronald Usai Tertawa Saat Rekam Kekasihnya Terkapar hingga Tewas

Viral Tangis Histeris Ronald Usai Tertawa Saat Rekam Kekasihnya Terkapar hingga Tewas
Viral Tangis Histeris Ronald Usai Tertawa Saat Rekam Kekasihnya Terkapar hingga Tewas

Lambeturah.co.id - Tersangka kasus penganiayaan terhadap kekasihnya Afrianti alias Andini hingga tewas, Gregorius Ronald Tannur disebut tak benar-benar menyesal.

Bahkan, tangisan Ronald diartikan lantaran ia takut dipenjara dan mempertanggungjawabkan aksinya tersebut.

Dalam videonya, tampak tangisan histeris Ronald ini beredar di media sosial. Ia nangis disebut terjadi di rumah sakit, sesaat usai kekasihnya dinyatakan tewas.

Aksi penganiayaan oleh anak Edward Tannur, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB ini dilakukan di Blackhole KTV Surabaya.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sebuah mobil Innova berwarna silver yang diduga milik Ronald sedang parkir di kawasan mirip area sekitar rumah sakit. Tampak benda seperti kursi roda hingga tiang untuk infus disiapkan di dekat mobil.

Ada sejumlah petugas medis yang memakai baju hijau dan putih. Kemudian, ada juga beberapa sekuriti yang turut mendampingi.

Terdengar suara pria diduga Ronald terdengar menangis histeris dan cukup kencang.

Tangisan Ronald ini juga terjadi saat rilis penetapan tersangka di Mapolrestabes Surabaya. Ia tampak menangis ketika digiring keluar ruangan oleh polisi usai konferensi pers.

Tidak ada sepatah kata dari tersangka. Bahkan, saat konferensi pers berlangsung, posisi Ronald membelakangi kamera awak media. 

Namun, pemandangan kontras terjadi saat Ronald usai menganiaya hingga melindas tubuh Dini di basemen. Di sana, Ronald sempat memvideo saat tubuh Dini terkapar meregang nyawa. Tak hanya itu, Ronald juga terdengar tertawa dalam rekaman video tersebut.

Lantas, Video itu beredar melalui WhatsApp grup itu menunjukkan seorang wanita diduga Dini tergeletak di lantai parkiran mobil. Terlihat 3 orang satpam mengerubungi.

"Orangnya datang tahu?" Tanya salah satu satpam kepada pria perekam video tersebut, dikutip baru-baru ini.

"Nggak tahu. Aku mau keluar tiba-tiba di jalan, nggak iso keluar," kata pria perekam video tersebut.

Lalu, ada seorang petugas parkir berseragam biru yang juga bertanya kepada pria perekam video tersebut. "Jadi ini bukan temannya?"

"Bukan," jawab perekam video itu singkat.

Meski wajah perekam video itu tidak terlihat, dari suara dan caranya berbicara terdengar bahwa pria itu dengan selengekan terus merekam video sambil tertawa-tawa kecil.

"Rekam sik, heh heh...," katanya.

Sementara itu, Kuasa hukum keluarga Dini berkomentar terkait tangis Ronald setelah aksinya menganiaya Dini hingga tewas. 

Tangisan ini dinilai hanya gimmick lantaran Ronald takut ditahan.

"Jadi begini, ada fase-fase orang itu memahami apa yang dia lakukan itu ternyata benar ataupun salah. Seperti pada saat dia merekam itu saya menilai rekaman dia yang ketawa-ketawa itu adalah bentuk kepanikan dia dan juga bentuk cara dia untuk menutupi alibinya, soalnya dia tidak mengetahui apa yang dia lakukan terhadap korban, itu yang pertama," ucap kuasa hukum Dini, Dimas Yemahura dikutip, pada Sabtu (7/10/2023).