WN Jerman Ditangkap di Bali Usai Aniaya Pemotor Wanita dan Rusak Vila
ModLT
Lambeturah.co.id - Seorang warga negara (WN) Jerman berinisial HBT ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan serangkaian tindakan kriminal di kawasan Kuta, Badung, Bali.
Pria berusia 37 tahun ini ditangkap karena menganiaya seorang pemotor wanita di Jalan Imam Bonjol serta merusak vila dan mengancam karyawan di tempatnya menginap di Seminyak, Kuta.
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, menyampaikan bahwa HBT sempat memecahkan kaca vila yang ditinggalinya dan kaca vila tetangganya.
Selain itu, pelaku juga mengancam karyawan vila dengan pisau.
"Pelaku sempat merusak, memecahkan kaca vila yang ditinggalinya, dan kaca vila tetangga sebelahnya. Pelaku juga mengancam karyawan vila dengan pisau," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan resminya, dilansir detikBali, Minggu (16/6/2024).
Peristiwa perusakan vila tersebut terjadi pada Sabtu (15/6) sekitar pukul 17.00 Wita. Manajemen vila melaporkan bahwa pria bule ini berulah dalam kondisi marah.
Menanggapi laporan tersebut, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kuta segera mendatangi lokasi tempat HBT menginap di Seminyak.
Saat petugas tiba di lokasi, HBT kembali menunjukkan perilaku agresif dengan marah-marah dan mengusir aparat yang datang. Ia bahkan melempari polisi dengan batu, namun beruntung tidak ada yang terkena lemparannya.
Akhirnya, polisi dengan dibantu aparat desa berhasil menangkap HBT dan membawanya ke Polsek Kuta.
"Dari hasil pemeriksaan, motif pelaku disebabkan adanya permasalahan keluarga di negaranya," ucap Jansen.
Kejadian penganiayaan pemotor wanita oleh HBT juga sempat viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, HBT yang mengenakan kaus hitam, bertopi, dan membawa tas ransel tiba-tiba memukul kepala seorang wanita di tengah jalan tanpa alasan yang jelas, menyebabkan korban terjatuh.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kasus kekerasan yang melibatkan warga negara asing di Bali.
Polisi memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk memberikan keadilan bagi para korban dan menjaga ketertiban di Bali.
