Brand Hijab Rabbani Dituding Salahkan Korban Pelecehan Seks Tuai Kontoversi

Baru-baru ini Brand hijab dan busana muslim Rabbani menjadi perbincangan warganet. Dengan adanya konten unggahan di media sosial menuai kontoversi.

Brand Hijab Rabbani Dituding Salahkan Korban Pelecehan Seks Tuai Kontoversi
Brand Hijab Rabbani Dituding Salahkan Korban Pelecehan Seks Tuai Kontoversi

Lambeturah.co.id - Baru-baru ini Brand hijab dan busana muslim Rabbani menjadi perbincangan hangat warganet. Pasalnya brand itu buat konten soal cara berbusana wanita yang menjadi penyebab terjadinya pelecehan seksual.

Dengan adanya konten yang diunggah di media sosial tersebut menuai kontoversi. Terdapat kata-kata yang menyebutkan posisi wanita yang berpakaian terbuka itu bodoh dan mengundang pria untuk berpikiran buruk.

"Ketika perempuan berpakaian minim. Jika terjadi pelecehan. Siapakah yang salah? Posisi wanita tidak salah jika dilihat dari sudut wanita karena setiap wanita berhak menggunakan pakaian apapun. Jadi laki-lakinya aja yang mesum. Namun jika dilihat dari sudut pandangan pria. Wanita yang berpakaian terbuka itu bodoh. Tidak ada asap tidak ada api. Wanita yang berpakaian terbuka akan mengundang seorang pria yang berniat berpikiran buruk," tulis keterangan akun Instagram @rabbaniprofesorkerudung dikutip lambeturah.co.id, pada Selasa (27/12/2022).

Diketahui perusahaan retail hijab dan busana muslim dari Bandung tersebut memberi saran bagi pria agar tetap menjaga pandangan. Tak hanya itu, brand itu juga bertanya pada salah satu warganet dengan menyebut wanita yang berpakaian terbuka 'bodoh.'

"Tidak berlaku untuk sebaliknya. Wanita sehendaknya menggunakan pakaian tertutup. Tidak memberikan kesempatan untuk pria yang berpikiran jorok. Pria seharusnya menjaga dan minimalisir pandangan yang mengundang syahwat. Pria yang salah atau wanitanya yang bodoh," tulisnya.

Sontak dengan adanya unggahan brand Rabbani yang kontroversial itu membuat warganet ramai memberikan beragam kritik.

"Iklan paling kurang ajar, nol empati, victim blaming. Siapa nih yang bikin? Pingin tau komuknya," tulis warganet.

"Untuk tim marketing promotion: selamat, metode iklannya memenuhi KPI yaitu jadi pembicaraan orang2 plus banyak engagement dengan sok2 "gimana pendapat kakak?". Tapi ya udah segitu aja," Timpal warganet lain.

"Untuk tim sales: selamat, target penjualan kalian ke depan kayaknya ya gimana yaaaa....Alias situ buang2 duit aja," sahut warganet lainnya.