Banyak Warga Indonesia Sudah Tak Kuat Bayar Cicilan Akibat Pengaruh Dolar

Banyak Warga Indonesia Sudah Tak Kuat Bayar Cicilan Akibat Pengaruh Dolar
Banyak Warga Indonesia Sudah Tak Kuat Bayar Cicilan Akibat Pengaruh Dolar

Lambeturah.co.id - Adanya tekanan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah cukup kuat. Bahkan anggota DPR meminta Bank Indonesia untuk menyiapkan skenario jika dolar AS tembus Rp 17.000 hingga Rp 20.000.

“Gimana kalau sampai Rp 17.000, sampai Rp 18.000, atau Rp 20.000, itu skenario ada yang harus dilakukan, Bu Destry dan kawan-kawan sangat berpengalaman, apa langkah yang akan dilakukan dalam situasi pemerintahan yang akan berakhir dan pada transisi pemerintahan,” kata Anggota Komisi XI Eriko Sotarduga dalam rapat dengan jajaran Bank Indonesia, belum lama ini.

Sebelumnya, rupiah berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Rabu (26/6/2024), usai dua hari beruntun menguat. 

Sementara itu, ekonom senior Telisa Aulia Falianty mengingatkan supaya pemerintah, Bank Indonesia dan pihak berwenang lainnya untuk ekstra hati-hati dalam mengawal rupiah.

Menurutnya, jika tembus Rp 17.000/US$ kerugian ekonominya bakal lebih besar dihadapi masyarakat Indonesia, meski tidak sampai menyebabkan krisis moneter sebagaimana saat 1997-1998.

“Dulu kan overshoot-nya dari Rp 5.000 ke Rp 17.000, kalau sekarang kan dari Rp 14.000 lah ke Rp 17.000, jadi belum krisis. Krisis itu mungkin kalau Rp 20.000 lah udah itu baru,” tegasnya. 

“NPL pinjaman konsumer BRI masih terkendali dengan baik meskipun sedikit meningkat. Potensi pinjaman konsumer masih besar meskipun melambat,” pungkasnya.