Kisah Heroik Masinis dan Asisten KA Brantas, Selamatkan Ratusan Penumpang Dari Kecelakaan Kereta Tabrak Truk di Semarang

Masinis dan asisten KA Brantas berhasil menyelamatkan nyawa 626 penumpang dalam tabrakan yang menyebabkan ledakan.

Kisah Heroik Masinis dan Asisten KA Brantas, Selamatkan Ratusan Penumpang Dari Kecelakaan Kereta Tabrak Truk di Semarang
Kisah Heroik Masinis dan Asisten KA Brantas, Selamatkan Ratusan Penumpang Dari Kecelakaan Kereta Tabrak Truk di Semarang

Lambeturah.co.id - Masinis dan Asisten Kereta Api (KA) Brantas saat ini masih dalam tahap pemulihan psikologis setelah mengalami insiden tabrakan dengan truk tronton di Semarang pada Selasa (18/7/2023) malam.

Hingga saat ini, belum ada keterangan langsung dari masinis KA Brantas, Budi Winarno (34), dan asistennya, Ari Wibowo (36), terkait kejadian tersebut.

Namun, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, telah mengungkapkan cerita mengenai masinis dan asisten KA Brantas pada saat terjadi kecelakaan yang menyebabkan ledakan tersebut.

Artikel terkait BREAKING NEWS: KA Brantas Tabrak Truk di Semarang Hingga Terbakar

Ia menjelaskan bahwa keduanya berada di lokomotif saat insiden terjadi. Asisten masinis dengan cepat bergerak ke belakang untuk memberikan informasi kepada para penumpang dan meminta penumpang di gerbong eksekutif 1 untuk pindah ke gerbong paling belakang.

“Yang jelas masinis dan asisten masinis sempat menyelamatkan diri. Kemudian yang salah satunya, yang asisten masinis bisa memberitahukan kepada eksekutif 1 yang di belakangnya itu agar penumpang bergeser ke gerbong paling belakang,” katanya, Kamis (20/7/2023).

Pihak KAI menyatakan bahwa tindakan yang diambil oleh masinis dan asisten KA Brantas sesuai dengan prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP).

“Ada sekitar 626 penumpang kemarin. Jadi tindakan yang dilakukan masinis untuk menyelamatkan kondisi dirinya dan lokomotif yang dibawa sudah sesuai SOP,” katanya.

Beruntung, api dapat segera dipadamkan mengingat lokasi kejadian dekat dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

“Itu untuk antisipasi ada kobaran api yang semakin meningkat. Ternyata alhamdulilah di situ dekat damkar jadi bisa langsung dilakukan tindakan. Jadi pindah ke belakang sudah setelah crash (tabrakan),” jelasnya.

Dia juga menyatakan bahwa masinis dan asisten KA Brantas telah menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Kondisi fisik diperiksa alhamdulilah baik. Cuma kami memberikan waktu istirahat kepada masinis karena ada unsur trauma, gangguan psikologis. Jadi kemarin hingga saat ini masih dalam rentang waktu istirahat,” bebernya.

Ixfan akan mengajukan usulan kepada pihak perusahaan, terkait kemungkinan keduanya mendapatkan penghargaan khusus.

“Kalau itu nanti akan disampaikan ke pihak perusahaan. SOP apa yang sudah dilakukan, tindakan out of the box apa yang dilakukan. Jadi kalau memang sudah sesuai dengan SOP kerjanya, memang layaknya seperti itu. Tapi jika memang ada tindakan penyelamatan yang mengamankan nyawa orang banyak itu akan dikaji, layak tidaknya untuk mendapatkan apresiasi,” jelasnya.