Menteri Rusia Buka Suara soal Warganya yang Bandel di Bali

Menteri Kehakiman Rusia mendesak kepada warga Rusia untuk taat hukum Indonesia dan mendukung pemerintah menghukum warga asing.

Menteri Rusia Buka Suara soal Warganya yang Bandel di Bali
Menteri Rusia Buka Suara soal Warganya yang Bandel di Bali

Lambeturah.co.id - Menteri Kehakiman Rusia Konstantin Anatolievich Chuychenko, buka suara terkait jumlah warga negaranya yang berlibur ke Bali meningkat untuk menghindari wajib militer di tengah invasi Moskow ke Ukraina.

Sementara pemerintah Indonesia terus mengusut soal kenakalan turis Rusia di Bali.

Menteri Kehakiman Rusia menyebut, tidak ada larangan untuk liburan ke Bali. Namun yang jadi masalah, warga Rusia bikin resah dengan mengambil pekerjaan warga lokal secara ilegal dan masif.

Ia juga mendesak kepada warga Rusia untuk taat hukum Indonesia dan mendukung pemerintah menghukum warga asing.

"Kami yakin kepada warga kami yang datang ke Indonesia punya rasa kewajiban untuk menaati hukum di Indonesia. Jadi kalau mereka melanggar, mereka harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia, tidak peduli dari negara mana pun," ucap Chuychenko di sela acara peresmian perjanjian ekstradisi dengan Indonesia di Nusa Dua, Bali, pada Jumat (31/3/2023).

"Saya tidak bisa bilang Bali salah satu destinasi utama karena sebelum Covid-19 ada lebih dari 150 ribu orang dan sekarang 70 ribu orang (di Indonesia). Kami lihat jumlahnya justru turun dari sebelum Covid-19, persahabatan antara dua negara, kami mengharapkan bisa melakukan segalanya untuk meningkatkan jumlah turis bisa kembali seperti dulu," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku mendapatkan banyak laporan terkait warga dari dua negara yang melakukan pelanggaran di Pulau Dewata tersebut.

Sebelumnya diketahui ada kawasan khusus turis Rusia di Bali. Namun, Konsul Kehormatan Rusia di Bali Gede Dharma Wijaya menyampaikan jika kabar soal keberadaan 'Kampung Rusia' tidak sepenuhnya benar.

Wijaya juga menjelaskan turis Rusia senang berkumpul dan mengontrak vila atau rumah di satu tempat saat berlibur.