Ridwan Kamil Posting Tentang Amal dan Kebaikan Eril yang Menyentuh

Ridwan Kamil Posting Tentang Amal dan Kebaikan Eril yang Menyentuh
Lambeturah.co.id - Keluarga Ridwan Kamil sudah ikhlas melepaskan kepergian Emmeril Khan Mumtadz atau Eril. Lewat akun media sosialnya, Gubernur Jawa Barat tak berhenti-hentinya menuliskan surat yang menyentuh hati banyak orang.

Terbarunya, pada Minggu (5/6/2022) kemarin. Mengawali postingannya dengan kata basmalah dan maaf, Ridwan Kamil menceritakan seperti apa kebaikan almarhum Eril semasa hidupnya.

"Izinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini. Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan. Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan," tulis Ridwan Kamil, dikutip lambeturah.co.id, pada Senin (6/6/2022).

Dikecam Karena Amankan Pedagang Kerupuk, Dishub Pontianak Beri Penjelasan



Kemudian Ridwan Kamil menambahkan, "Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya. Semoga berkenan dan semoga semua bisa memetik hikmahnya. Jazakallah. Hatur Nuhun."

Awalnya dirinya menulis tentang hidup adalah perjalanan, dan kita harus mempersiapkan bekal sebelum sampai di tujuan.

"Hidup di dunia ini sesungguhnya adalah tentang perjalanan bukan tujuan. Dan seperti cerita setiap perjalanan, kisah selalu dimulai dari sebuah titik awal. Dan kisah akan selesai di sebuah titik akhir. Dan untuk setiap yang datang, pasti akan ada saatnya untuk kembali pulang. Agar perjalanan selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus kita siapkan. Petunjuk jalan adalah keimanan. Bekal perjalanan adalah anfauhum linnas, yaitu tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita," tulisnya.

Masih dalam postingan itu, Ridwan Kamil mengutarakan bagaimana hatinya hancur berkeping-keping. Meski sudah ikhlas melepas kepergian putranya.

"Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan. Namun logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir. Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping, Saat ini kami sedang menggapai tali keimanan dan keikhlasan, agar bisa memandu kami beradaptasi terhadap takdir ini." Jelasnya.

Ia juga menyampaikan apa saja kebaikan Eril semasa hidupnya. Mulai dari membelikan baju lebaran untuk anak-anak yatim, dan memberikan uang THR untuk para satpam. Ridwan Kamil juga menyebutkan kalau Eril tetap bekerja membantu kedua orang tuanya sambil kuliah.

Eril juga rajin beribadah dan bersedekah, bahkan ia rela hujan-hujanan untuk membagikan sedekah ke panti asuhan dan para duafa.

Sebelum menghilang terseret arus sungai Aare, Eril sempat melarang ibunya masuk ke sungai dan memberikan pelampungnya untuk sang adik.

"Kamu sejatinya adalah pahlawan. Sungguh, kamu diam-diam ternyata sudah menyiapkan bekal untuk perjalanan pulang itu Ril, masya Allah," tulis Ridwan Kamil.

"Sungai Aare akan terang benderang, karena jutaan doa-doa ini akan menjadi cahaya yang menerangi ketenangan tempatmu sekarang Ril. Sampai kita berjumpa lagi, saat kamu bukakan pintu gerbang itu." Tutupnya.