Dalam komentarnya, pengguna tersebut menganggap organisasi yang diduga terkait dengan Ikram, yakni Pemuda Pancasila, sebagai "red flag" dan mengklaim bahwa mereka sering menghabiskan makanan di hajatan dan terlibat dalam tindakan pemerasan terhadap orang yang baru membangun rumah.
Ikram Rosadi merespons komentar tersebut dengan memberikan klarifikasi. Dia membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa Pemuda Pancasila tidak pernah melakukan hal-hal negatif seperti yang disebutkan oleh pemilik akun tersebut.
"Saya nggak pernah tuh ngabisin makanan di hajatan. Alhamdulillah mereka nggak pernah begitu kok," ungkap Ikram Rosadi.
Ikram Rosadi juga mencari tahu identitas pemilik akun dan menuduhnya menggunakan akun palsu untuk menyerangnya. Meskipun mengajak pemilik akun untuk bertemu langsung, Ikram Rosadi merasa yakin bahwa pemilik akun tidak akan menerima tantangannya.
"Jadi laki-laki, jangan kayak banci bos. Coba, punya ti*** nggak ada?" ucap Ikram Rosadi.
Meskipun mengajukan tantangan untuk bertemu, pemilik akun akhirnya menghapus komentarnya tanpa memberikan jawaban atau respons lebih lanjut.