Terungkap, Pasutri Penipu Jastip Tiket Coldplay Raup Rp257 Juta dari 60 Korban

Korban yang melapor ke tempat kita lebih kurang 60 orang. Kami men-tracing yang ada di tabungan mereka ada sebesar Rp257 juta,

Terungkap, Pasutri Penipu Jastip Tiket Coldplay Raup Rp257 Juta dari 60 Korban
Terungkap, Pasutri Penipu Jastip Tiket Coldplay Raup Rp257 Juta dari 60 Korban

Lambeturah.co.id - Polda Metro Jaya menyampaikan jika pelaku berinisial ABF dan W berhasil meraup keuntungan sebesar Rp257 juta dalam penipuan terhadap korban jasa titip (jastip) tiket Coldplay.

Direktur Reskrisus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan korban mencapai 60 orang. 

"Yang pertama statusnya mereka suami istri, statusnya suami istri," ucap Aulianysah dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (25/5/2023).

"Korban yang melapor ke tempat kita lebih kurang 60 orang. Kami men-tracing yang ada di tabungan mereka ada sebesar Rp257 juta," tambahnya.

Ia menuturkan pelaku itu melakukan penipuan melalui akun @fintrove_id. Akun itu dibeli pelaku dari Twitter.

Keduanya memilih akun atau website itu lantaran jumlah followersnya yang banyak. Lalu, dari akun itu mereka membuka jasa open jastip war tiket Coldplay Music of the Sphere in Jakarta.

"Mereka menyampaikan bahwa seolah-olah website ini telah menjual berbagai tiket konser sebelumnya dan berhasil," ucapkan.

Menurutnya, mereka sengaja membuat komentar-komentar seolah jastip tersebut asli.

"Sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay," ungkapnya.

Kemudian, usai membuka open jastip, mereka mengharuskan para korban ini untuk mentransfer book slot sebesar Rp50 ribu per tiket.

"Jadi contohnya kalau seandainya saya mau beli tiket supaya menurut mereka saya ini tidak lari, saya buat diwajibkan untuk menyetor atau mentransfer uang dulu Rp50.000," imbuhnya.

Selanjutnya, Kedua pelaku menyampaikan melalui grup WhatsApp jika korban tidak membayar Rp50 ribu itu maka tiket akan hilang. Admin yang memegang grup itu bernomor 085219410867.

"Karena dengan ada informasi demikian para masyarakat atau para korban ini menyetor uang kepada mereka dengan rekening yang mereka buat," tuturnya.

"Mereka juga membeli rekening tersebut kepada seseorang supaya identitasnya adalah bukan identitas mereka atau bukan identitas pelaku," Sambungnya.

Auliansyah mengatakan saat ini kedua pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Kami melakukan penyelidikan dan kami telah mengamankan dua orang melakukan penipuan terkait penjualan tiket," tandasnya.