Viral Ambulans Ditolak Isi Pertalite di SPBU Bogor saat Bawa Jenazah

Beredar video sebuah mobil ambulans yang dikabarkan sedang membawa jenazah ditolak ketika ingin mengisi BBM jenis Pertalite viral di media sosial.

Viral Ambulans Ditolak Isi Pertalite di SPBU Bogor saat Bawa Jenazah
Viral Ambulans Ditolak Isi Pertalite di SPBU Bogor saat Bawa Jenazah

Lambeturah.co.id - Beredar video sebuah mobil ambulans yang dikabarkan sedang membawa jenazah ditolak ketika ingin mengisi BBM jenis Pertalite viral di media sosial. 

"Mobil ambulans bawa jenazah, siaga desa, ambulans desa, tidak boleh isi BBM di pom bensin ini ya," kata pria dalam rekaman video tersebut dikutip, pada Rabu (11/1/2023).

Dalam videonya terlihat merekam ke wajah pria yang terbaring di ambulans untuk meyakinkan jika ambulans sedang membawa jenazah.

Kemudian, sang sopir ambulans itu mengatakan jika permasalahan ini sudah selesai hanya terjadi kesalahpahaman dalam peristiwa tersebut.

"Yang itu sudah clear. Cuma kesalahpahaman dan ketidaktahuan saya, tentang aturan undang-undang pengisian bahan bakar bersubsidi," ujar Hendra, pada Rabu (11/1/2023).

Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Desa Dramaga Budi Hartadi menyampaikan jika kejadian itu saat mobil siaga desa sedang membawa jenazah.

"Iya, mobil sedang bawa jenazah, sebetulnya bukan dari rumah sakit. Jadi ada warga kami di Desa Dramaga, ada kejadian musibah meninggal, karena memang di sini nggak ada kerabat, jadi jenazah itu diantarkan ke kampung halamannya di daerah Cirebon," kata Budi.

"Saya tanya setelah ada penolakan di SPBU tersebut 'apakah di SPBU lain masih bisa dilayani?'. Dan ternyata bisa, tanpa harus menunjukkan (sedang membawa) jenazah itu sendiri," tambahnya.

Ia juga menjelaskan jika mobil Ambulans itu adalah mobil siaga desa yang disiapkan oleh pemerintah desa untuk membantu kebutuhan operasional warganya.

"Kalau untuk disebut ambulans, ambulans desa iya, tapi bukan ambulans resmi yang sesuai dengan SOP. Ya, itu tadi mobil siaga itu hanya proses cepat saja memberikan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.