Viral Guru SMKN 1 Taliwang Dituntut Rp50 Juta Imbas Hukum Murid Tak Sholat, PGRI Himpun Aksi Solidaritas

Viral Guru SMKN 1 Taliwang Dituntut Rp50 Juta Imbas Hukum Murid Tak Sholat, PGRI Himpun Aksi Solidaritas
Viral Guru SMKN 1 Taliwang Dituntut Rp50 Juta Imbas Hukum Murid Tak Sholat, PGRI Himpun Aksi Solidaritas

Lambeturah.co.id - Viral di media sosial seorang guru honorer di SMKN 1 Taliwang, Sumbawa, bernama Akbar Serosa dilaporkan ke polisi oleh orang tua murid yang tidak terima anaknya dipukul lantaran tidak mau mengikuti kegiatan sholat berjamaah di sekolah.

Berdasarkan informasi, Akbar merupakan guru Agama Islam di SMKN 1 Taliwang. Dia menjadi terdakwa terkait laporan orang tua yang tak terima anaknya dipukul tersebut.

Terkait hal itu, Ketua Komite SMKN 1 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Mustakim Patawari meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Sumbawa untuk membebaskan Akbar Sarosa dari semua tuntutan hukum.

“Tindakan Akbar untuk mendisiplinkan siswanya agar patuh pada program sekolah. Lagipula pukulannya tidak berakibat cidera berat atau cacat permanen,” kata Mustakim belum lama ini.

“Karena itu, kami mohon kepada majelis hakim sebagai benteng terakhir keadilan melihat kasus ini dengan mata hati. Kami mohon Akbar Sarosa diberi kebebasan,” tambahnya.

Sementara itu, muncul aksi solidaritas para guru di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

"Aksi solidaritas PGRI Kab. Sumbawa Barat dan Kab. Sumbawa NTB untuk Pak Akbar. Semoga Pak Akbar bebas dari segala Tuntutan Hukum. Aamiin," tulisnya dalam keterangan video dikutip pada Minggu (8/10/2023).

Ia juga diketahui meminta dukungan dan doa netizen agar rekan sesama guru itu mendapatkan keadilan.

"Sedih sekali melihat keadaan Guru Saat ini. Semuanya Serba Salah," tulisnya lagi dalam keterangan video tersebut.