Viral Video Aksi Bullying Siswi SMP di Depok, Polisi Selidiki

Viral Video Aksi Bullying Siswi SMP di Depok, Polisi Selidiki
Viral Video Aksi Bullying Siswi SMP di Depok, Polisi Selidiki

Lambeturah.co.id - Viral video yang memperlihatkan aksi bullying di antara sekelompok remaja putri di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, viral di media sosial. Video ini diunggah oleh akun Instagram @sawanganupdate dan menampilkan seorang siswi remaja yang secara kasar memukuli rekan sebayanya hingga membuatnya terjatuh.

Dalam unggahannya, akun Instagram @sawanganupdate menjelaskan bahwa insiden kekerasan tersebut terjadi di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Korban adalah seorang siswi dari salah satu sekolah Islam di daerah tersebut, sementara identitas pelaku belum dapat dipastikan.

"Terlihat dari video tersebut, pelaku dengan tanpa ampun melakukan kekerasan padahal korban sama sekali tidak melawan. Belum diketahui motif di balik kejadian tersebut, semoga secepatnya bisa diproses," jelas akun tersebut dalam unggahannya, Selasa (31/10/2023).

Reaksi warganet terhadap video tersebut pun tak kalah heboh. Ada yang mempertanyakan kebenaran slogan Depok sebagai "kota ramah anak," dan ada yang berbagi pengalaman serupa yang mereka alami.

"@idrisshomad mana pak yang kata bapak Depok kota ramah anak cuakk sekali," kata salah satu akun Instagram saat mengomentari unggahan tersebut.

Seorang warganet lainnya berbagi pengalaman pahit ketika mereka terpaksa menarik anak mereka dari salah satu sekolah negeri di Depok akibat masalah bullying. Bahkan, anaknya pernah sampai pada titik ingin melakukan tindakan bunuh diri akibat perlakuan yang tidak manusiawi.

"2018 anak saya sampe saya tarik pindah dari satu sekolah negeri di Depok karena kasus bully yang dianggap pihak sekolah sebagai 'becandanya anak zaman sekarang' padahal anak saya diancam dan mau bundir dari lantai tiga kala itu," ujarnya.

Kapolsek Bojongsari, Kompol Yefta Ruben H Aruan memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan menemui korban.

"Sedang dilakukan penyelidikan dari polsek sedang menemui korban," kata Yefta saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023).

Yefta belum dapat merinci detail terkait motif aksi bullying yang dilakukan siswi SMP itu.

"Laporan rincinya menyusul ya," ucapnya.