Aaron Annar Diduga Jadi Pemicu Kericuhan Munas Hipmi di Solo

Muhammad Aaron tampak jelas terlibat adu jotos dengan sejumlah peserta Munas Hipmi yang lain.

Aaron Annar Diduga Jadi Pemicu Kericuhan Munas Hipmi di Solo
Aaron Annar Diduga Jadi Pemicu Kericuhan Munas Hipmi di Solo

Lambeturah.co.id - Ketua Tim Pemenangan Caketum Akbar Himawan Buchari (AHB), Muhammad Aaron Annar Sampetoding disebut-sebut sebagai penyebab kericuhan Munas Hipmi yang digelar di Solo. Muhammad Aaron tampak jelas terlibat adu jotos dengan sejumlah peserta Munas Hipmi yang lain.

Anggota Organisasi Steering Comitte (SC), Hermen Saputra membenarkan terjadinya kejadian ricuh tersebut. Namun, dirinya menegaskan kericuhan dan adu jotos antar peserta Munas tersebut, terjadi di luar ruang sidang pleno.

"Memang terjadi kericuhan antara sesama peserta Munas, tapi kejadian itu di luar. Adu jotos itu terjadi usai sidang pleno ditutup," ujar Hermen Saputra dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (22/11/2022) siang.

Namun demikian, Hermen mengaku tidak menyaksikan secara langsung kejadian ricuh tersebut. Dia justru mengaku hanya melihat dari video yang beredar. Penyebabnya pun, ungkap dia, hingga kini masih belum diketahui pasti. Hermen pun meyakini itu hanya soal perdebatan biasa yang terjadi.

"Saya juga enggak tahu penyebabnya, karena berada di luar arena sidang. Tapi ya itu bagi saya perdebatan biasa. (Buktinya) tidak ada yang luka," jelasnya.

Hermen juga mengaku  mengenali sejumlah orang yang terlibat dalam kericuhan tersebut. Salah satunya, Ketua BPD Hipmi dari Gorontalo yang bernama Ciko.

"Saya juga lihat dari video ya, itu teman saya juga ada Ciko dari Gorontalo," ungkapnya.

Pihak panitia Munas Hipmi masih terus menyelidiki kejadian tersebut. Panitia menyebut kericuhan dipicu oleh selisih pendapat antara sesama peserta Munas Hipmi terkait permintaan untuk melanjutkan persidangan. Perbedaan selisih pandang tersebut diduga berujung dengan kericuhan dan adu jotos di antara ratusan peserta Munas Hipmi seperti terlihat dalam video yang beredar.

"Kami masih berusaha mencari tahu penyebab sebenarnya dari kejadian itu," ucapnya.