Viral Video Live Aksi Perundungan Bocah di Bandung, Pelaku Ngaku Keponakan Jendral

Viral Video Live Aksi Perundungan Bocah di Bandung, Pelaku Ngaku Keponakan Jendral
Viral Video Live Aksi Perundungan Bocah di Bandung, Pelaku Ngaku Keponakan Jendral

Lambeturah.co.id - Viral di media sosial sebuah video perundungan terhadap bocah di bawah umur. Mirisnya, aksi perundungan itu disiarkan langsung di media sosial TikTok.

Dalam videonya, tampak ada dua orang pelaku yang melakukan perundungan terhadap seorang bocah. Pelaku juga melakukan aksi dengan memukul kepala korban.

Dengan bahasa Sunda, para pelaku meminta korban membuka aplikasi WhatsApp di sebuah smartphone. Namun lantaran menganggap melawan, pelaku langsung memukul korban menggunakan botol dan membuat korban menangis kesakitan.

Sementara dalam video lainnya, pelaku mengaku, punya paman yang merupakan seorang jenderal. Dia juga dengan lantang mengatakan, tidak takut berurusan dengan hukum dan siap untuk dibui (penjara).

Kemudian, siaran langsung itu diunggah oleh seorang content creator di akun Instagram @arief_rachman_saputra. Ia mengaku awalnya kerap mendapat notifikasi untuk memviralkan pelaku, yang diketahui berinisial YW alias U.

"Saya tuh kenal nggak kenal ya dengan U, saya tahu dia kalau di lapangan. U ini salah satu ketua geng motor lah di Bandung. Saya tahu, karena ya saya dulu juga ketua salah satu geng motor tapi sudah meninggalkan lah dunia itu, saya sekarang content creator sebagai personal branding saya jeger kahiji, gerengseng (preman, ugal-ugalan). Tapi ya cuma konten, entertain aja, parodi preman," kata Arief Rachman alias Romo Otot, dikutip pada Minggu (28/4/2024).

"Saya udah pantau U seminggu ke belakang. Banyak followers saya yang laporan kalo U ini meresahkan. Ada beberapa kejadian sudah sering mukul (korban). Sabtu subuh saya bangun, liat notif banyak yang share U itu lagi live dan kacau, sudah parah perilakunya. Saya inisiatif untuk record dan viralin di IG karena kalau di TikTok pasti di-take down," tambahnya.

Arief menceritakan jika U kerap melakukan hal serupa, yakni memukuli korban yang berinisial D, kemudian merekamnya. Ia mengatakan, aksi perundungan itu terjadi pada Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Diketahui, Lmlokasi perundungan berada di sekitar Komplek Singgasana, daerah Mekarwangi, Kota Bandung. D, kala itu sedang duduk di kuburan daerah tersebut.

Menurutnya, U tersulut emosi lantaran banyak netizen yang memberi komentar provokatif agar U bertindak kasar. 

"Si U ini kepancing emosi dan dalam kondisi nggak sadar. Di live itu dia juga ngelihatin video-video pas lagi mukulin orang. Mentalnya pasti udah kena kan kalo dipanasin gitu, ya nggak akan bener ini jadi saya viralin," tuturnya.

"Saya ditelpon polisi, nyari di mana U. Saya bilang itu saya yang viralin, dulu saya kan juga viralin Ferdian Paleka. Dari video saya itu akhirnya ada atensi dari Polrestabes dan U ketangkep sekitar jam 09.00 WIB," sambungnya lagi.

D diketahui adalah bocah di bawah umur yang berprofesi sebagai juru parkir di Kota Bandung. Ia masih mengenyam pendidikan di bangku SMP, namun bocah yatim piatu itu memutuskan untuk tak bersekolah demi menyambung hidup.