Viral Wisatawan Curhat,Makan Nasgor Digetok Rp225 Ribu di Telaga Sarangan Magetan

Viral Wisatawan Curhat,Makan Nasgor Digetok Rp225 Ribu di Telaga Sarangan Magetan
Viral Wisatawan Curhat,Makan Nasgor Digetok Rp225 Ribu di Telaga Sarangan Magetan

Lambeturah.co.id - Baru-baru ini seorang wisatawan di Telaga Sarangan, Magetan jadi korban getok harga. Dia membeli nasi goreng seharga total Rp 225 ribu di salah satu warung di telaga itu.

Ia pun membagikan pengalaman buruknya di media sosial. Curhatannya terkait nasi goreng harga selangit itu viral.

Dalam video, seorang wisatawan itu mengingatkan kepada wisatawan lain untuk berhati-hati dalam memilih tempat makan di Telaga Sarangan.

Ia mengaku, dia dan adiknya kaget dengan harga makanan di warung yang terletak di pinggir jalan dekat pertigaan sebelum masuk area Telaga Sarangan.

Ka itu, dirinya memesan tiga porsi nasi goreng, capcai, es jeruk, dan teh manis. Betapa terkejutnya pria bernama Bagus ini saat membayar. Dia digetok harga Rp 225 ribu untuk seluruh menu yang sudah dia pesannya.

"Aku lagi ada di Telaga Sarangan (Magetan). Kita lagi makan dengan teman-teman di sini ada kesukanku ada uritan usus. Kita lagi tunggu makanan lagi pesen makanan nasgor dan cap jay," kata Bagus, pada Kamis (6/6/2024).

"Nah, teman-teman semuanya, jadi aku mau sharing buat kalian semua yang mau liburan ke Telaga Sarangan Magetan, hati-hati. Kalau mau beli makan di warung sekitar Telaga sarangan aku saranin ya mending kalau pagi kalian beli sego (nasi) pecel keling yang digendong jarit ibu-ibu, kalau malam juga kalian beli sate kelinci sama lontong itu masuk akal (harga)," tambahnya.

Ia tidak mau menyebutkan nama warung namun menjelaskan ciri-ciri tempat makan yang di singgahinya tersebut.

"Warungnya berada pinggir jalan sebelum pertigaan (dari arah loket sisi utara), warungnya warna hijau, kursi hijau," ujarnya.

Terkait hal itu,Kabid Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Kabupaten Magetan Eka Radityo membenarkan kejadian yang dialami wisatawan Telaga Sarangan tersebut.

"Betul (infonya di Telaga Sarangan), tapi detailnya kejadian kapan kita masih klarifikasi" ucap Eka.

"Sementara biar dilakukan pembinaan internal oleh PHRI," tandasnya.