Dikira Taksi Online, Kendaraan Pribadi Dirusak Massa Saat Jemput Orang Tua Pulang Haji di Bandung

Lambeturah.co.id - Seorang wanita asal Bandung mengalami pengalaman kurang menyenangkan ketika menjemput orang tuanya yang pulang haji.

Kendaraan pribadinya dirusak oleh massa yang mengira mobil tersebut adalah taksi online.

Kejadian ini menjadi viral setelah video insiden tersebut dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos. Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang mengerubungi mobil yang ditumpangi oleh wanita tersebut, menanyakan tujuan dan apakah mobil tersebut merupakan taksi online.

Penumpang dalam mobil dengan tegas menjelaskan bahwa mereka bukan taksi online dan sedang menjemput ayah yang pulang haji.

"Bukan mau jemput orang," ujar perekam video pada Sabtu (29/6/2024).

Namun, penjelasan dari dalam mobil tidak dihiraukan oleh beberapa orang di luar mobil. Mereka terus menerus menanyakan hal yang sama dengan keras kepala.

Bahkan, penumpang dalam mobil sampai harus mengucapkan sumpah bahwa mereka bukan taksi online.

Dari keterangan video, terlihat bahwa sopir berada di kursi kemudi seorang diri, sementara penumpang lainnya duduk di belakang.

"Posisi duduknya aku, ibu, sm adek di belakang dan sopir aku di depan sendiri. keliatan orang emang kaya lagi ngojol kaliya padahal bukan, dan pas di daerah gedung sate di lagi ada demo ojol dan mobil aku di stop dan dikeroyok masal mamang ojol ampe mobil di rusak dah ngomong bukan ngojol ttp aja pada ngeyel dan bikin emosi mereka, duh sedihnya" tulis di keterangan unggahan tersebut.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di sekitar Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat, saat wanita tersebut sedang menjemput ayahnya yang pulang haji menggunakan mobil pribadi.

Video itu kini menjadi viral dan menuai berbagai komentar dari warganet. Banyak yang mengungkapkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. 

"Kejadian d bandung lagi.. yg sebelumnya juga mobil d rusak karna kendaraan Plat B oleh oknum suporter bola," Ujar @erlan****

Warganet lainnya meminta agar korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. 

"Rekam mukanya lapor ke polisi suruh ganti jangan mau klarifikasi," Kata @suno****

"Jangan mau ya kalo nanti cuma minta maaf doang. Minta ganti rugi yang banyak, kalo gak mau ganti.. penjarain. Gapapa, perkaranya di lamain.. bikin ribet," Ujar @puteri***.