10 Juta Gen Z Belum Bekerja, Menaker Ida Ungkap Sumber Masalah Utamanya

10 Juta Gen Z Belum Bekerja, Menaker Ida Ungkap Sumber Masalah Utamanya
10 Juta Gen Z Belum Bekerja, Menaker Ida Ungkap Sumber Masalah Utamanya

Lambeturah.co.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah buka suara soal data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut, hampir 10 juta penduduk muda Indonesia berusia 15-24 tahun ternyata menganggur. 

Menurutnya, saat ini jumlah pengangguran terbuka di Indonesia memang didominasi oleh penduduk muda yang berusia 18 hingga 24 tahun.

Penyebab utama yakni tingginya angka pengangguran pada kelompok itu merupakan mereka yang masih mencari dan belum kunjung mendapat pekerjaan.

"Memang kalau dilihat dari data, pengangguran terbuka kita ini didominasi oleh anak usia 18 sampai 24 tahun. Itu biasanyaqev mereka yang lebih banyak pengangguran karena sedang mencari pekerjaan," kata Ida usai rapat kerja (raker) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, pada Senin (20/5/2024).

"Dilihat dari data, memang pengangguran kita ini terbanyak adalah mereka yang statusya mencari pekerjaan, mereka yang sudah lepas dari pendidikannya," tambahnya.

Selain belum mendapatkan pekerjaan, Menaker menyampaikan, alasan lain yakni tingginya angka pengangguran pada kelompok Gen Z merupakan tidak adanya kecocokan antara pendidikan serta pelatihan dan kebutuhan pasar kerja. 

"Pengangguran kita ini terbanyak disumbangkan dari lulusan SMK, anak-anak lulusan SMA, ini terjadi karena adanya miss-match," ujar Ida.

Adanya fenomena ini, Ida mengatakan, pemerintah bakal mendorong pendidikan dan pelatihan kerja untuk terus berorientasi dan melakukan penyesuaian dengan pasar kerja. 

"Hal yang terus didorong pemerintah adalah membangun pendidikan dan pelatihan vokasi itu nyambung dengan pasar kerja, terjadi link and match antara pendidikan dan pasar kerja. Itu yang terus kita dorong," tuturnya.

"Makanya pemerintah merumuskan Perpres 68 Tahun 2022. Ini adalah salah satu upaya kita mengurangi miss-match dengan merevitalisasi pendidikan dan pelatihan, menyambungkan dan menyinkronkan dengan pasar kerja," sambungnya lagi.

Sebelumnya, BPS melaporkan, ada sekitar 9,9 juta penduduk usia muda (15-24 tahun) tanpa kegiatan atau youth not in education, employment, and training (NEET) di Indonesia pada 2023.

Dari 9,9 juta orang itu, 5,73 juta orang merupakan perempuan muda sedangkan 4,17 juta orang tergolong laki-laki muda.