Keluarga Brigadir J Minta Rumah Dinas Ferdy Sambo Jadi Museum, Netizen: Banyak Permintaannya

Diketahui, rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga merupakan tempat peristiwa penembakan Brigadir J yang dilakukan oleh terdakwa Ferdy Sambo cs.

Keluarga Brigadir J Minta Rumah Dinas Ferdy Sambo Jadi Museum, Netizen: Banyak Permintaannya
Keluarga Brigadir J Minta Rumah Dinas Ferdy Sambo Jadi Museum, Netizen: Banyak Permintaannya

Lambeturah.co.id - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ingin rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan dijadikan museum.

Diketahui, rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga merupakan tempat peristiwa penembakan Brigadir J yang dilakukan oleh terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J, beralasan keluarga Brigadir J ingin rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga dijadikan museum adalah menjadikannya sebagai pengingat.

Menurutnya, biar tak ada lagi kejahatan di kepolisian ataupun Propam Polri. Lalu, tidak ada lagi obstruction of justice di kemudian hari.

“Itu menjadi pengingat supaya polisi-polisi yang kita cintai ini menjadi polisi yang baik dan benar, yang humanis, yang berpihak kepada rakyat sendiri,” ucap Kamaruddin beberapa waktu lalu.

Kamaruddin mengatakan keluarga Brigadir J juga meminta hal-hal lainnya kepada Polri. Pasalnya keluarga ingin memulihkan nama baik anaknya dan menaikkan pangkatnya dua tingkat lebih tinggi menjadi Aipda.

Permintaan itu disampaikan ketika ayah Brigadir J Samuel Hutabarat dan ibu Brigadir J Rosti Simanjuntak didampingi penasihat hukumnya mendatangi Bareskrim Polri guna mengurus hak Brigadir J sebagai anggota Polri pasca tewas dibunuh Ferdy Sambo Cs.

“Ada juga hak-hak misalnya pemulihan nama baik. Kemudian, meminta supaya diperhatikan dan diberikan kenaikan pangkat. Kita mohon dua tingkat ya dari Brigadir menjadi Aipda ya,” ungkapnya.

Permintaan itu, katanya, merupakan hak kliennya lantaran sudah dibunuh dalam rangka bertugas mengawal atasan dan istri atasannya tersebut.

Kemudian, pihak keluarga juga meminta ganti rugi yang diberikan kepada keluarganya oleh pelaku tindak pidana.

Tak hanya itu, Pihak keluarga pun meminta asuransi seperti ASABRI untuk dibantu diurus dan meminta barang-barang milik almarhum untuk dikembalikan.

Sontak para netizen mengaku heran dengan banyaknya permintaan pihak keluarga Brigadir J tersebut.

"Makin banyak permintaan heran, museum, emang apa sih yang sejarahnya" kata Netizen.

"Banyak sekali permintaannya seolah olah yang mati seorang pahlawan" timpal netizen lainnya.

"Lama-lama kaya doddy Sudrajat minta buat museum hmm" sahut netizen lagi.