Kondisi Jalan Rusak Jadi Ajang Wisata Jeglongan Sewu di Blitar

Kondisi jalan di Candirejo, Ponggok, Blitar makin ikonik. Pasalnya, sempat viral sebagai lokasi wisata Jeglongan Sewu atau wisata seribu lubang.

Kondisi Jalan Rusak Jadi Ajang Wisata Jeglongan Sewu di Blitar
Kondisi Jalan Rusak Jadi Ajang Wisata Jeglongan Sewu di Blitar

Lambeturah.co.id - Kondisi jalan di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar makin ikonik. Pasalnya, sempat viral sebagai lokasi wisata Jeglongan Sewu atau wisata seribu lubang oleh warganet.

Dalam satu unggahannya dimana menunjukkan kondisi jalan yang banyak berlubang dan digenangi air. Pemilik akun menyebut lokasi jalan yang rusak dan penuh lubang itu masuk wilayah Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Sementara itu, warga setempat bernama Cholil membenarkan bahwa unggahan di medsos itu menjadi bahan perbincangan warga desanya lantaran viral.

"Iya benar jalan ini. Memang kondisinya rusak seperti itu. Kira-kira jalan desa ini yang rusak sepanjang 4 kilometer sampai ke perbatasan Bacem," ucap Cholil dikutip, pada Minggu (28/5/2023).

"Iya dilewati truk yang ngangkut pasir batu itu. Dari tambang Candirejo saja jumlah truk tiap hari 200 lebih. Belum lagi yang dari tambang Sumberasri, Nglegok kan juga lewat sini. Jadi ya tambah ambyar dalane," tambahnya.

Terlihat juga sebuah papan proyek perbaikan jalan yang dilakukan Dinas PUPR Pemkab Blitar masih tertancap sejak pelaksanaan tahun 2021 lalu. 

Kala itu, proyek pemeliharaan jalan menggunakan anggaran dari DAU sebesar Rp 138.033.000 peruntukan pemeliharaan berkala jalan di Dusun Sidorejo, Desa Candirejo. Namun, kualitas jalannya hanya berlaku dua pekan.

"Lah bagaimana wong lubang ditutup tanah urukan sama warga. Pas dibenahi itu gak dibersihkan tanahnya, hanya disapu terus langsung dilabur aspal. Dua minggu sudah rusak jalannya" katanya.

Sementara itu, Kades Candirejo Suparman mengaku sudah melaporkan kerusakan jalan tersebut di Musrenbang tahun 2020. Perbaikan sempat dilakukan tahun 2021 lalu. Namun kualitas jalan tidak bagus hingga bertahan dalam hitungan jam.

"Sebelum puasa itu sebenarnya mau dibangun hotmix tapi saya tolak karena hanya bertahan dalam hitungan jam. Saya mintanya kalau memang dibangun ya harus dirabat beton. Informasi yang saya terima, RAB sudah turun. Mungkin realisasinya tiga bulan ke depan," ujar Suparman.

"Kebutuhan jalan yang perlu di rabat beton itu dari Sidorejo-Candirejo sepanjang 1,5 KM. Semoga saja segera direalisasikan," sambungnya.

Setelah viral di media sosial, kondisi Jeglongan Sewu sudah berubah. Lubang-lubang yang berjajar sepanjang jalan pun sudah diuruk pasir oleh warga dan pamong desa setempat.