Pengakuan Indra Pratama Terkait Rumah di Jaksel dan Keberadaannya Saat Brigadir Ridhal Tewas

Pengakuan Indra Pratama Terkait Rumah di Jaksel dan Keberadaannya Saat Brigadir Ridhal Tewas
Pengakuan Indra Pratama Terkait Rumah di Jaksel dan Keberadaannya Saat Brigadir Ridhal Tewas

Lambeturah.co.id - Anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas di dalam mobil Toyota Alphard B 1544 QH dengan luka tembak di kepala. Polisi menduga jika Ridhal bunuh diri.

Lokasi kejadian diketahui berada di area rumah mewah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan. Rumah ini milik tokoh Fahmi Idris yang dikontrak seseorang bernama Indra Pratama.

Ketua RT setempat, Daniah, sempat mendengarkan informasi jika Indra adalah pengusaha tambang batu bara.

"Yang saya dengar, selentingan saja kayak ajudannya lah, kasarnya penjaga begitu ya, dia bilang sih pengusaha batu bara. Saya sama warga memang dekat tapi enggak banyak tanya, enggak pengin tahu urusan mereka," kata Daniah dikutip pada Minggu (28/4/2024).

Terbaru, Indra Pratama ternyata merupakan Ketua Gibran Center Jawa Timur. Namun tidak ada hubungannya antara posisi Ketua Gibran Center Jatim itu dengan kasus ini.

Sementara itu, seorang warga setempat memberikan selembar kertas promosi kepada wartawan yang sedang meliput di depan lokasi kejadian. Begini penampakannya:

Indra Pratama dan istrinya, Devi, mendatangi RS Polri pada Sabtu siang (27/4/2024). Kepada wartawan, Indra menyebutkan bahwa hubungannya dengan Ridhal hanya sebatas teman.

"Dia sering main kurang-lebih hampir seminggu, dia main tujuannya," kata Indra.

"Kerabat juga bisa dibilang teman, suka datang ke rumah, ya sudah, kita juga kan enggak pernah menolak siapa pun yang mau datang, Ya kalau bisa dibilang, jarang-jarang ya. Cuma kalau kemarin itu habis lebaran, kita kira kan silaturahmi, ya sudah," Pungkasnya.