Krisis Polusi Udara Jakarta: Suara Para Selebritas Meningkat, Tetapi Tindakan Masih Minim
Para selebritas sebenarnya bukan yang pertama kali mengungkapkan kekhawatiran terhadap polusi udara di Jakarta, hal ini juga menjadi perhatian banyak orang lain.

Lambeturah.co.id - Kekhawatiran terhadap polusi udara di Jakarta tampaknya sering kali diabaikan dan hanya dianggap sebagai suara tanpa tindakan konkret. Meskipun upaya penyelesaian telah ada, dampaknya masih terbatas dan hanya menimbulkan protes di media sosial.
Beberapa selebritas pun angkat suara mengenai masalah ini. Misalnya, Addie MS, seorang musisi, mengungkapkan keprihatinannya melalui cuitan di akun Twitter-nya pada Senin, 7 Agustus 2023. Ia bahkan menandai akun media sosial Presiden Joko Widodo.
"Pak @jokowi ... Tolong, Pak ... Polusi udara Jakarta parah sekali. Sudah bertahun-tahun seperti ini. Bahaya sekali. Ini kondisi pukul 3.30 pagi tadi yang terlihat di app AirVisual & Nafas," katanya, menyertakan tangkapan layar aplikasi penunjuk kualitas udara yang didominasi "titik merah."
Pada hari yang sama, chef Renatta Moeloek juga menyuarakan kekhawatiran serupa. Melalui akun X pribadinya, ia menulis, "Polusi Jakarta yang bertahun-tahun punya AQI rata-rata di atas 170 dan berstatus 'berbahaya untuk kesehatan,' tapi tetap tidak ada yang bahas/gerak. Di beberapa negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dengan warning heboh jangan keluar rumah, tutup jendela, pakai masker, dan pasang purifier," imbuhnya. Narasi ini pun menuai beragam tanggapan warganet.
Para selebritas sebenarnya bukan yang pertama kali mengungkapkan kekhawatiran terhadap polusi udara di Jakarta, hal ini juga menjadi perhatian banyak orang lain. Pada tahun sebelumnya, Ashanty juga secara terbuka membicarakan kekhawatiran tentang kualitas udara yang buruk.
"Mungkin buat sebagian orang ini enggak penting, tapi jujur deh, beberapa tahun belakangan ini agak serem kalau kita membiarkan ini," kata Ashanty di laman Instagram-nya pada Agustus 2022.
Sebagai seorang ibu, Ashanty merasa tanggung jawab untuk memastikan masa depan anak-anaknya, termasuk dalam menghadapi masalah semakin buruknya polusi udara. Ia kesulitan membayangkan bagaimana jika udara bersih tidak lagi tersedia di masa mendatang.
Secara khusus, beberapa kota di sekitar Jakarta yang juga mengalami polusi udara tinggi pada jam yang sama adalah:
- Tangerang Selatan, Banten (196)
- Kota Tangerang, Banten (180)
- Kabupaten Serang, Banten (166)
- Jakarta (163)
- Kota Bandung, Jawa Barat (152)
Dalam perkiraan indeks kualitas udara (AQI) untuk Jakarta, status "tidak sehat" diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis, 10 Agustus 2023. Sementara itu, pada Jumat, Sabtu, dan Minggu, 11-13 Agustus 2023, statusnya diprediksi akan "tidak sehat bagi kelompok sensitif."
Di tengah situasi seperti ini, IQAir merekomendasikan penggunaan masker ketika berada di luar ruangan. Selain itu, disarankan juga untuk menggunakan alat pembersih udara dalam ruangan, menutup jendela untuk mencegah masuknya udara luar yang tercemar, serta menghindari kegiatan olahraga di luar ruangan.
Selain itu, penting untuk terus memantau peta kualitas udara secara online dengan data dari situs pemantauan di seluruh dunia guna melacak Indeks Kualitas Udara (AQI). Peta tersebut juga memberikan panduan berdasarkan kode warna untuk membantu pengguna menilai kualitas udara di sekitarnya.