Mendag Zulhas Janji Harga TBS Rp 2.400/Kg pada Akhir Agustus

Mendag Zulhas Janji Harga TBS Rp 2.400/Kg pada Akhir Agustus
Mendag Zulhas Janji Harga TBS Rp 2.400/Kg pada Akhir Agustus

Lambeturah.co.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjanjikan kalau harga Tanda Buah Segar (TBS) alias kelapa sawit akan berada di atas Rp 2.400/Kg pada akhir Agustus 2022. Ia mendapat laporan jika harga kelapa sawit di Riau dan Jambi sudah menyentuh harga di atas Rp 2.000/Kg. Di Riau harga sawit sudah Rp 2.134/Kg, sementara di Jambi Rp 2.046/Kg. 

"Nanti kalau Permenko sudah siap, harga TBS bisa di atas Rp 2.400, dan bisa naik lagi," terangnya saat meninjau pabrik dan gudang salah satu perusahaan minyak goreng di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (7/8/2022) 

Zulkifli mengatakan dengan menunda pungutan ekspor, sudah meringankan biaya pengusaha untuk menjual Crude Palm Oil (CPO) ke luar negeri. Akhir-akhir ini pengusaha tidak bisa mengekspor sehingga stok mereka penuh. Biasanya mereka harus mengekspor 3 juta CPO sebulan. 

Menurutnya, peran pemerintah dalam mengakomodir urusan harga sawit ini adalah membantu pengusaha dan juga masyarakat sebagai konsumen minyak goreng. 

Untuk memudahkan pengusaha, pemerintah telah menunda pungutan ekspor senilai 200 dolar AS untuk setiap ton. Zulkifli juga mengklaim harga minyak goreng saat ini sudah stabil. 

"Harga minyak goreng sekarang sudah stabil. Tinggal Papua dan Maluku akan saya banjiri minyak goreng 1.000 ton. Sampai 3.000 ton untuk satu bulan," katanya. 

Zulhas menegaskan jika minyak goreng curah dijual dengan harga paling tinggi Rp 14.000 Selain minyak curah yang diproduksi oleh swasta, juga Minyak Kita yang merupakan minyak kemasan sederhana yang produksinya bekerja sama dengan pemerintah. 

"Nanti semua nya dijual Rp 14 ribu. Semuanya minyak curah dan minyak kita," ujar Zulhas.