Mobil Polisi yang Terobos Iring-iringan Tamu Negara KTT ASEAN Sudah Ditegur, Ternyata Ini Alasannya

Mobil Polisi yang Terobos Iring-iringan Tamu Negara KTT ASEAN Sudah Ditegur, Ternyata Ini Alasannya
Mobil Polisi yang Terobos Iring-iringan Tamu Negara KTT ASEAN Sudah Ditegur, Ternyata Ini Alasannya

Lambeturah.co.id - Mobil polisi yang kedapatan menerobos konvoi tamu negara KTT ASEAN 2023 sudah ditegur. Kejadian penerobosan itu diakui memang tidak disengaja.

Aksi mobil polisi yang cuek menerobos iring-iringan delegasi Laos di kawasan Semanggi masih jadi perbincangan. Dalam video yang beredar di sosial media X, terlihat semula jalanan di kolong Semanggi itu sudah steril karena hendak dilintasi delegasi KTT ASEAN 2023. Ada beberapa polisi yang sedang berjaga di jalur tersebut.

Kemudian datang mobil berpelat hitam yang langsung disetop polisi karena sudah terdengar sirene konvoi delegasi hendak melintas. Tak lama berselang muncul mobil polisi dari arah serupa. Petugas yang berjaga sudah berusaha menghentikan, namun hal itu tak digubris.

"Eh gendeng iki, polisi apa itu woi. Woi, polisi ******, minggir, siapa itu, siapa itu," begitu suara yang terdengar di dalam video.

Mobil polisi itu tetap melaju, bahkan petugas Patwal motor yang mengawal delegasi pun sudah membunyikan klakson untuk memberi isyarat untuk minggir. Nyaris mobil polisi itu serempetan dengan BMW i7 yang tengah mengangkut delegasi Laos. Hingga akhirnya, mobil polisi itu menyadari ada rombongan dan melambatkan lajunya. Beruntung tidak ada senggolan yang terjadi.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman tak menampik bahwa itu merupakan kesalahan anggotanya. Latif menegaskan atas kejadian itu, polisi yang mengendarai mobil langsung ditegur baru kemudian melanjutkan perjalanannya.

"Jadi setelah itu dia langsung minggir berhenti. Setelah tahu itu dia langsung minggir berhenti. Terus saya tegur di situ, setelah Laos lewat langsung berangkat lagi," terang Latif.

Latif lebih lanjut menjelaskan kejadian itu bukanlah sengaja. Adapun polisi yang menerobos konvoi tersebut disebut tengah terburu-buru karena hendak mengawal Presiden Joko Widodo.

"Jadi gini itu anggota saya pada saat itu memang dia mau berpindah pos karena mau ngejar pengamanan jalannya Presiden RI," tegas Latif.