Penerjun Payung TNI AU Gugur Usai Tabrakan di Udara

Kecelakaan itu melibatkan dua penerjun yang tergabung dalam pasukan elite Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Penerjun Payung TNI AU Gugur Usai Tabrakan di Udara
Penerjun Payung TNI AU Gugur Usai Tabrakan di Udara

Lambeturah.co.id - Kabar duka datang dari Seorang prajurit TNI AU bernama Sertu Agung Dwano Karisma yang gugur dalam kecelakaan saat latihan terjun payung

Sertu Agung adalah salah satu prajurit terbaik di TNI AU. "Kemarin kami berduka, karena salah satu prajurit terbaik kami gugur dalam melaksanakan penerjunan dalam rangka (persiapan) HUT (TNI AU ke-77)," ucap Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada wartawan di Taxy Way Eco Lanud Halim Perdana Kusuma, pada Kamis (6/4/2023).

Ia menjelaskan kecelakaan terjadi disebabkan oleh adanya tabrakan di udara yang tidak dapat dihindarkan.

"Itu tadi semua free fall atau bungee jump mungkin, begitulah mungkin tidak bisa dielakkan. Jadi tabrakan di udara sehingga terjadi korban," ungkapnya.

Fadjar juga mengatakan Sertu Agung Dwano Karisma telah dimakamkan di Bandung.

"Jenazah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Soreang (Bandung, Jawa Barat) dengan upacara kemiliteran," imbuhnya.

Sementara itu, Kadispen AU Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan kecelakaan itu melibatkan dua penerjun yang tergabung dalam pasukan elite Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). 

"Ada sentuhan di udara yang menyebabkan apakah pingsan atau apa sehingga mendarat tidak sempurna. Yang satu kita bawa ke RS, tapi terus beberapa jam kemudian meninggal, yang satu ini dalam proses recovery, dirawat di Esnawan," tuturnya.

"Bungee jump itu loncat bersama-sama. Jadi kemarin itu kan kita ada dua (pesawat) Hercules (yang) membawa 77 penerjun ya. Dia loncat bersama gitu, kelihatannya memang ada sentuhan atau benturan di udara gitu kelihatannya," tandasnya.