Polisi Ungkap Kasus Suster Aniaya Anak Selebgram Malang Aghnia Punjabi

Polisi Ungkap Kasus Suster Aniaya Anak Selebgram Malang Aghnia Punjabi
Polisi Ungkap Kasus Suster Aniaya Anak Selebgram Malang Aghnia Punjabi

Lambeturah.co.id - Terungkapnya aksi tak terpuji yang dilakukan suster melakukan penganiayaan kepada anak selebgram Aghnia Punjabi diungkap Polresta Malang Kota.

"Berawal informasi dari pelaku yang merupakan suster ke orang tua korban. Pelaku mengirimkan foto korban, dia menyebut mata sebelah kiri dan kening korban memar karena terjatuh," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto di Polresta Malang Kota, pada Sabtu (30/3/2024).

Melihat foto itu, Budi Hermanto menyampaikan muncul kecurigaan dari orang tua terhadap pelaku.

"Karena curiga, maka orang tua korban kemudian membuka rekaman CCTV yang ada di dalam kamar. Di mana, di kamar itu terdapat korban dan pelaku," katanya.

Menurut Budi Hermanto, dari CCTV itulah terungkap jika ada sejumlah aksi tidak sewajarnya dilakukan pelaku terhadap korban.

"Di rekaman CCTV itu terlihat adanya indikasi pemukulan, menindih, mencubit, hingga menjewer kedua kuping korban," ujarnya.

"Dari hasil visum di rumah sakit terdapat luka memar yang terdapat di bagian mata sebelah kiri, goresan luka di kuping kanan dan kiri dan di bagian jidat," tambahnya.

Melihat kecurigaan itulah, membuat orang tua korban langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan pendalaman atas kejadian perkara penganiayaan tersebut.

"Kita dihubungi setelah salat Jumat, lalu kami langsung berkoordinasi dengan keluarga yang baru saja landing dari Jakarta. Kami mendalami TKP, dilihat dari sudut pandang dan disesuaikan dengan bentuk kamar yang ada di CCTV. Dari situ, kami melihat ada kemiripan dan kesesuaian karena terdapat boneka dan seprei yang sama sehingga patut diduga kejadian kekerasan itu telah dilakukan," ungkapnya.

"Setelah penyidik melakukan proses pemeriksaan mulai dari saksi, korban, dan hasil visum maka kami segera melakukan penindakan cepat untuk memberikan rasa aman," Pungkasnya.