Berkat Usulan Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Berkat Usulan Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan
Berkat Usulan Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Lambeturah.co.id - Perayaan Idul Fitri dan Idul Adha saat ini sudah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai hari besar keagamaan. 

"Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hari besar keagamaan," tulis dalam keterangan unggahan @kniukemdikbud, dikutip pada Jumat (29/3/2024).

Berdasarkan bukti dari pengakuan terkait dua hari besar ini adalah UNESCO tidak bakal mengadakan pertemuan resmi di dua waktu tersebut. Keputusan ini juga berlaku untuk pertemuan di Markas Besar UNESCO di Paris.

Dari dokumen resmi di situs UNESCO, disebutkan bahwa soal pengakuan terhadap Idul Fitri dan Idul Adha merupakan bentuk komitmen UNESCO dalam merangkul keragaman budaya dan agama dari negara anggota.

"Dengan mengakui ketaatan penting ini, hal ini akan mendorong dialog antar budaya, saling menghormati, dan pemahaman dalam kerangka UNESCO," tulis keterangan dokumennya.

UNESCO mengakui makna-makna yang ada di balik perayaam umat Muslim ini. Seperti tentang introspeksi, persahabatan, dan penanaman nilai-nilai syukur, tidak mementingkan diri sendiri, empati, dan kasih sayang.

"Dengan mengakui peristiwa-peristiwa ini, UNESCO menegaskan kembali komitmen teguhnya sebagai pendukung keanekaragaman budaya dan katalis untuk membangun jembatan pemahaman antar bangsa," tulisnya lagi.

Sementara itu dilansir dari laman Kemlu RI, Indonesia sudah menjadi anggota UNESCO sejak 1950. Pada 2023, kemudian Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027.

Saat ini, artinya Indonesia bisa berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan strategis terkait program UNESCO. Selain itu, Dewan Eksekutif juga punya peran dalam mengawasi berjalannya program UNESCO.