TikTok Mulai Ganggu Pasar Shopee dan Lazada di Asia Tenggara

TikTok memiliki keunggulan dibandingkan Shopee dan Lazada sebagai pemain dominan e-commerce di Asia Tenggara. 

TikTok Mulai Ganggu Pasar Shopee dan Lazada di Asia Tenggara
TikTok Mulai Ganggu Pasar Shopee dan Lazada di Asia Tenggara

Lambeturah.co.id - Sebuah layanan belanja online TikTok Shop mulai menguasai pasar e-commerce di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Sebelumnya pada tahun 2022, layanan itu berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD 4,4 miliar atau setara Rp 65,8 triliun. Nilai itu, mengalami peningkatan 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. 

Diketahui, TikTok Shop sudah meluncurkan fitur ini pertama kali di Amerika Serikat (AS) dan India pada bulan April 2021. Kemudian, TikTok Shop juga mengekspansi negara-negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Saat ini, Shopee masih mendominasi pasar dengan total GMV sebesar USD 73,5 miliar atau setara Rp 1,1 bilyun pada tahun 2022, selanjutnya Lazada mencapai GMV USD 21 miliar atau setara Rp 314 triliun.

Namun, pertumbuhan yang pesat dari TikTok Shop tidak boleh dianggap remeh. Saat pengguna membuka TikTok untuk menikmati konten di dalamnya, dan dengan adanya fitur Shop, mereka dapat membeli barang-barang secara impulsif dengan harga terjangkau.

TikTok memiliki keunggulan dibandingkan Shopee dan Lazada sebagai pemain dominan e-commerce di Asia Tenggara. 

Sementara itu, Head of Telecom & Internet Sector Research DBS Bank, Sachin Mittal menyampaikan, kekuatan TikTok itulah yang mengancam kompetitornya. 

"Belanja impulsif dari menonton konten adalah daya tarik TikTok," ucapnya.

Kini, TikTok menjadi favorit di Indonesia dengan jumlah pengguna aktif mencapai 113 juta pada Q1 2023. Pertumbuhan fitur belanja di TikTok Shop juga signifikan sejak diluncurkan, dan fokus perusahaan adalah terus mengembangkan pasar di Asia Tenggara.